Masyarakat Sambut Positif Bantuan Perlengkapan Sekolah
Warga Minta Bantuan Segera Diberikan
PENAJAM (NK) – Program bantuan perlengkapan sekolah gratis yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) disambut positif oleh seluruh masyarakat Kabupaten PPU. Hal ini diungkapkan sejumlah masyarakat Desa Sri Raharja, Kecamatan Babulu, kepada Wakil Bupati PPU, H. Hamdam saat kegiatan kunjungan kerja di desa tersebut Rabu, (24/7/2019).
“Kami sebagai masyarakat PPU sangat bersyukur dengan program perlengkapan sekolah geratis ini di PPU. Namun kami juga berharap semoga bantuan ini segera direalisasi dan diberikan kepada masyarakat karena perlengkapan sekolah itu dibutuhkan oleh anak-anak kami sekarang,”ujar sejumlah warga.
Menjawab permintaan warga, Hamdam mengatakan, dirinya juga berharap bantuan perlengkapan sekolah tersebut secepatnya dapat terealisasi dan diterima oleh masyarakat di seluruh wilayah PPU. Namun lanjutnya, semua juga mesti harus membutuhkan proses dan aturan karena bantuan tersebut bersumber dari APBD kabupaten.
“Semua bantuan yang diberikan ada aturannya. Salah satunya bantuan perlengkapan sekolah tersebut harus melalui proses lelang dan sebagainya. Namun proses semua itu telah berjalan dan kami yakin bantuan kebutuhan sekolah bagi anak-anak kita itu segera diterima diseluruh PPU,”kata Hamdam.
Dikatakan Hamdam, bahwa pendidikan merupakan salah satu program prioritas daerah Kabupaten PPU. Selain itu pendidikan juga merupakan program prioritas nasional yaitu diwajibkan 20 persen anggaran seluruh daerah di indonesia diperuntukan sebagai anggaran pendidikan.
Kami (Pemkab) juga terus berupaya memberikan yang terbaik bagi pendidikan di daerah ini,”bebernya.
Dalam pertemuan ini perihal berbeda juga disampaikan oleh warga desa Sriraharja. Mereka mengeluhkan kondisi jalan tani di desa ini sebagian besar masih dalam kondisi yang rusak sehingga sangat mengganggu aktifitas masyarakat petani. Terlebih ketika proses pengangutan hasil tani.
Selain itu dijelaskan oleh warga, sebenarnya Desa punya dana desa tetapi tidak bisa digunakan untuk perbaikan jalan diharapkan ada kebijakan khusus dari penggunaan dana desa tersebut.
“Kami berharap ada kebijakan bupati terkait penggunaan dana desa itu untuk perbaikan jalan di desa kami ini,”pinta seorang warga.
Dijekaskan Hamdam, dirinya melihat bahwa kondisi jalan pertanian dikecamatan babulu kondisinya sebagian besar diatas tanah berlumpur sehinga tanah cenderung bergerak yang mengakibatkan kerusakan pada badan jalan.
“Semua memang dibutuhkan perbaikan secara bertahab. Kita punya alat-alat UPT PU yang dapat memperbaiki jalan pertanian ini, silahkan di ajukan,”jelas dia.
Lanjut warga, persoalan lain adalah selama ini pertanian di kecamatan babulu dalam memperoleh bantuan juga masih selalu terlambat. Bahkan program bantuan pemerintah banyak yang menyusul tidak tepat waktu, segingga bibit banyak tidak digunakan.
“Ini sangat disayangkan sekali karena bantuan bibit padi yang ada sering terlambat diterima, kemudian jika harus ditanam pada tahun berikutnya maka bibit tidak tumbuh lagi, jadi sayang bibit bagus jika tidak terpakai,”pungkasnya. (Humas6/nk)