ADVERTORIAL - PARLEMENTARIADiskominfo PPU - Pemkab PPUHEADLINENasionalPPU

Melihat Lebih Dekat Calon Ibu Kota Negara di Kabupaten PPU

Sehari Bersama Bupati AGM dan Aiman Witjaksono

PENAJAM (NK) — Setelah Kalimantan Timur (Kaltim) resmi dipilih menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kian menjadi perhatian dari berbagai media nasional. Apalagi pasca dicoretnya Bukit Soeharto sebagai salah satu lokasi pemindahan, spekulasi Kabupaten PPU makin kuat sebagai wilayah satu-satunya.

Salah satu media nasional yang langsung melakukan investigasi ke lapangan untuk mengetahui lebih dekat tentang Kabupaten PPU adalah kru Kompas TV yang langsung menurunkan reporter kenamaannya, Aiman Witjaksono bersama Bupati Abdul Gafur Masud (AGM) langsung turun ke sejumlah titik strategis di Benuo Taka nama lain PPU, Kamis, (22/8/2019) kemarin.

Dalam sesi wawancara yang dilakukan  tepat di depan gerbang Madhani kilometer 09, Nipah-nipah, AGM mengatakan jika Kabupaten PPU ditunjuk sebagai lokasi IKN  PPU telah siap 100 persen.

“Wilayah Sotek dan Sepaku merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Bukit Soeharto tetapi dapat dipastikan tidak merusak hutan lindung,”kata AGM.


Selain itu, tambahnya, Kabupaten PPU ini sangat strategis sekali karena berbatasan langsung dengan Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Paser dan kota Balikpapan tentunya, sehingga sangat pantas sekali jika menjadi IKN.

Bupati AGM dan rombongan juga sempat mengunjungi lokasi pembangunan jembatan Pulau Balang yang berada di Kelurahan Riko Kecamatan Penajam menggunakan speed boat.


Di tempat ini bupati juga juga menjelaskan sejumlah potensi daerah yang dimiliki Kabupaten PPU kepada tamunya itu. Termasuk jembatan Pulau Balang yang merupakan salah satu proyek strategis nasional yang nantinya sebagai penghubung bagi  wilayah selatan dan utara melalui Kabupaten PPU.

Saat ini, jelas AGM, Kabupaten PPU memang merupakan pintu gerbang bagi daerah-daerah yang berada di wilayah Selatan Kaltim seperti Kabupaten Paser, lalu  Kalsel, Kalbar dan sekitarnya.

“Dengan adanya pembangunan jembatan Pulau Balang ini, nantinya akan menjadi penghubung bagi sejumlah wilayah tersebut melalui Kabupaten PPU,”kata AGM.

AGM menuturkan, jika IKN di PPU, ia juga siap menyiapkan empat wilayah yakni Kecamatan Penajam, Sepaku, Waru dan Kecamatan Babulu. Keempatnya adalah seluruh kecamatan di Kabupaten PPU.

“Yang jelas kami sangat mendukung sekali terhadap pemindahan ibu kota ini. Untuk mendukung itu, kami juga telah siapkan empat wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten PPU,”ujarnya.

Lebih jauh AGM mengatakan,  bahwa Kaltim merupakan  provinsi sebagai penyumbang terbesar  bagi APBN, oleh karena itu rencana pemindahan IKN ke Kaltim ini sangat tepat.

Selama ini kata dia, Kaltim selalu menyumbang Rp500 triliun ke APBN namun yang kembali hanya Rp10 triliun. Angka tersebut sangat sedikit sebab sebagai salah satu lumbung anggaran negara sudah sepatutnya mendapat jatah lebih.

“Karena itu, jika ingin dapat banyak harus pindahkan ibu kota ke sini, Kaltim menjadi Ibu Kota tak datang dua kali. Karena itu, tentu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sebab Kaltim, termasuk PPU sudah sangat siap,” tegasnya. (Humas6/nk)