HEADLINE

Orasi Kebangsaan Hidupkan Suasana Naionalisme di Apel Nusantara Bersatu

Sekretaris Daerah PPU, Tohar saat menyampaikan orasi kebangsaannya dihadapan peserta apel Nusantara Bersatu di Petung

PENAJAM(NK)- Apel Nusantara Bersatu, di gelar serentak di seluruh Indonesia, mulai dari sabang sampai merauke, tak terkecuali di Kabupaten Penajam Paser Utara. Pesan dan kesan perdamaian serta persatuan dalam Bhinneka Tunggal Ika tertuang dalam Orasi yang disuarakan silih berganti, bersama pekik Merdeka yang juga terus dikumandangkan. Rabu (30/11/2016).

Dalam penyampaian orasi, Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar mengajak masyarakat Kabupaten PPU, untuk membangun kembali rasa sadar diri akan mempererat kesatuan dan kesatuan Republik Indonesia, dan tetap memegang teguh Pancasila dalam Kebhinnekaan Tunggal Ika yang ada Di Republik Indonesia.

Pakaian kita tak lagi seragam, rambut kitapun tak lagi sama, kulitpun kitapun demikian, namun inilah yang mampu menyatukan kita, inilah persatuan kita.”pekiknya sembari memegang atribut ikatan kepala yang bernuansa merah putih bak bendera Republik Indonesia.

Hal senada juga disampaikan oleh Komandan Distrik Militer 0913/PPU, Letkol Czi Adi Suryanto, dalam orasinya sembari memberikan perumpamaan dengan sapu lidi yang di balut atribut merah putih menyampaikan, Apel Nusantara Bersatu ini adalah bukti bersatunya masyarakat Republik Indonesia.

“Ibaratkan satu batang lidi, akan gampang dipatahkan, namun jika disatukan menjadi sapu lidi, akan sukar dipatahkan, alangkah baiknya kita bangsa Indonesia, mencontoh analogi ini, kita harus bersatu, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia kita tercinta.”

Orasi-orasi disampaikan oleh Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) Kabupaten PPU, tokoh adat dan tokoh masyarakat, perwakilan Organisasi Masyarakat (Ormas) Kabupaten PPU serta masyarakat Kabupaten PPU yang diperkirakan menghadiri Apel Nusantara Bersama ini berjumlah kurang lebih seribu orang.(mede/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.