Pertanyakan Jembatan TTB, Bupati PPU Datangi PT Waskita
Jalannya Audiensi Bupati PPU, AGM berserta jajarangnya ke PT Waskita Tol Road guna mempertanyakan sampai dimana kelanjutan pembangunan jembatan TTB
AGM : Saya Ingin Jembatan TTB Benar – Benar Terbangun
JAKARTA (NK) – Guna mempertanyakan kelanjutan atau proses pembangunan jembatan Tol Teluk Balikpapan (TTB), Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Gafur Mas’ud (AGM) didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Ahmad Usman, Tenaga Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rasyid beserta Kabag Pembangunan, Nicko Herlambang mendatangi management PT. Waskita Tol Road di kantor Waskita Tol Road, Jakarta, (Rabu, 06/02/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati AGM menyampaikan maksud dan tujuan dari kegiatan audiensi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana progress pembangunan jembatan Tol Teluk Balikpapan (TTB). Selain itu, ia juga mempertanyakan beberapa hal terkait pembangunan TTB, diantaranya mengenai investasi (saham) termasuk tugas dan tanggung jawab para pemegang saham, dukungan dari pemerintah pusat terhadap pembangunan jembatan Tol Teluk Balikpapan, target rampungnya proyek jembatan TTB Balikpapan dan bagaimana perhitungan investasi yang ada.
Saya ingin Jembatan TTB ini benar-benar terbangun, karena terbangunnya jembatan ini merupakan wujud konektifitas wilayah di Kaltim. Selain itu, kelanjutan progress pembangunan jembatan itu merupakan beban bagi saya kepada masyarakat yang sering mempertanyakan jadi atau tidaknya jembatan tersebut dibangun. Jika jembatan tersebut rampung dibangun maka hal ini menjadi bukti keseriusan saya dalam melanjutkan pembangunan infrastuktur di kabupaten PPU,”terang AGM
Menanggapi pertanyaan bupati, Direktur Utama PT. Waskita Tol Road, Herwidiakto menjelaskan, beberapa hal terkait progress pembangunan jembatan TTB ini, diantaranya, mengenai data umum perencanaan dan data administrasi proyek pembangunan TTB.
Lebih lanjut Herwidiakto menjelaskan, sesuai kesepakatan yang telah ditetapkan terkait panjang trase jembatan sejauh kurang 11,75 Km (main road dan full simpang susun) dengan estimasi biaya sebesar kurang lebih Rp15,490 triliun. Pendanaan pembangunan jembatan TTB dilakukan secara konsorsium antara PT. Waskita Tol Road dengan Pemprov Kaltim, dalam bentuk PT. TTB, yang terdiri dari Waskita Toll Road sebagai lead formnya, kemudian konsorsiumnya adalah PT. Kaltim Bina Sarana Konstruksi (Pemprov Kaltim), Perusda Benuo Taka (PPU) dan Perusda Komaba (Balikpapan). Dimana, bentuk kesepakatan, seluruh pihak juga telah menyetujui penyetoran modal awal dalam konsorsium, yakni 60 persen dari PT Waskita Tol Road, 20 persen dari Pemprov Kaltim, 15 persen dari PPU dan 5 persen dari Balikpapan.
“Dan untuk diketahui, progress pembangunan jembatan TTB pada saat ini sudah berada dalam tahap pra kualifikasi dan diharapkan Juni 2019 ini sudah dapat ditunjuk pemenang lelang investasi tersebut,”jelas Herwidiakto.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT. Waskita Tol Road, Jefrides juga menegaskan, bahwa proyek pembangunan jembatan TTB ini masuk kategori layak secara ekonomis, teknis dan financial sehingga tidak perlu lagi ada keragu-raguan dalam pembangunan TTB.
“Sebagai informasi, dengan adanya jembatan TTB ini, disamping untuk mempermudah transportasi utama, jalur itu juga dianggap sebagai salah satu prasarana ekonomi yang sangat penting untuk meningkatkan mobilitas manusia, barang, dan modal di Kaltim. Artinya, jembatan TTB akan menjadi ikon dan penentu masa depan pembangunan masyarakat Kaltim,”pungkasnya (Humas05/Helena/nav/nk)