Tabung Gas Meledak, KM Amelia Hancur Berantakan
Kondisi dermaga setelah KM Amelia meledak diduga akibat ledakan tabung gas elpiji yang diangkutnya, tampak pula warga mengamankan tabung gas elpiji yang berserakan di sekitar sungai ditengah puing puing kapal
Tiga ABK Dilarikan Ke RS dan Dua Lainnya Dalam Pencarian
SAMARINDA (NK) – Kapal Motor (KM) Amelia yang bermuatan ratusan tabung gas elpiji berbagai ukuran, sembako, cat, tiner dan lainnya, Selasa (05/02/2019) sekitar pukul 21.00 wita, hancur berantakan dan tenggelam saat sandar di Sungai Mahakam dermaga PT. Sei Mahakan, Jalan KH Mas Mansyur, RT 23, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), gara – gara satu tabung gas elpiji di kapal tersebut meledak.
Akibat kejadian tersebut sebanyak tiga Anak Buah Kapal (ABK), Ramadhan (20), Ningsih (20) dan Muchtar (20) harus dilarikan ke Rumas Sakit (RS) Dirgahayu dan RS Hermina, sementara dua ABK lainnya yakni Arman (25) serta Jamaluddin (50) hingga pukul 23.10 Wita dua korban belum ditemukan.
Informasi yang berhasil dikumpulkan di lapangan, ketika terjadi ledakan, KM Amelia sedang sandar dan akan berlayar menuju Biduk-biduk, Kabupaten Berau, tetapi kemudian ada ledakan dan kapalpun hancur berantakan.
Ketika kejadian saya kaget mendengar suara ledakan cukup nyaring dan membuat panik warga sekitar dermaga. Sehingga kami berusaha mencari asal ledakan itu,”kata Iwan warga setempat.
Sebelum kejadian, lanjutnya, KM Amelia telah melakukan bongkar muat dan kemudian sadar untuk persiapan melakukan pelayaran kembali, tetapi tiba – tiba kapal meledak dan hancur.
Sementara itu, informasi dari tim relawan, akibat peristiwa itu dermaga rusak berat, dua kapal yang ditambat berdekatan dengan KM Amelia tenggelam, dua bangunan mess karyawan milik PT. Sei Mahakam rusak dan uang senilai Rp40 juta hilang.
Pada kesempatan itu, Kepala SPKT Polresta Samarinda Iptu, Hardi mengatakan hingga kini pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab terjadinya ledakan tersebut karena masih dalam penyelidikan.
“Tiga orang ABK yang menjadi korban sudah menjalani perawatan medis di RS, tetapi bisa saja ada korban lain. Sedangkan kini Polisi serta unsur terkait masih melakuka upaya pencarian dua orang ABK lagi yang informasinya menjadi korban dan ikut tenggelam bersama kapal itu,”pungkasnya.
Akibat kejadian ini, tim gabungan terdiri dari, Relawan Kota Samarinda, Relawan Loa Janan-Ilir, BPBD Kota Samarinda, Damkar Kota Samarinda, Polsek Sungai Kunjang, Koramil Sungai Kujang, PMI dan Inafis Polresta Samarinda dikerahkan untuk membantu para korban serta mencari korban lainnya yang diduga ikut tenggelam bersama KM Amelia.(im/nk)