ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAEdukasiHEADLINEKaltimPPU

Rabu, Pesta Adat Nondoi 2017 PPU Dibuka

Bupati PPU, H Yusran Aspar beserta istri serta pejabat lain saat disambut tarian daerah dalam pembukaan pesta adat belian paser Nondoi 2016 silam, rencanannya kegiatan serupa kembali digelar pada Rabu (18/10/2017) dipusatkan di Pasar Induk Penajam

Festival Nondoi Dirangkai Beragam Kegiatan

PENAJAM (NK) – Pagelaran Pesta Adat Belian Paser Nondoi yang dipusatkan di halaman pasar induk Penajam kilometer 4 kelurahan Nenang  kecamatan penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara  (PPU), resmi digelar pada Rabu (18/10/2017) hingga Kamis (26/10/2017). Dimana dijadwalkan resmi dibuka oleh Bupati PPU, Yusran Aspar dihadiri seluruh pejabat dan masyarakat se PPU.

Kabag Bagian Humas Sekretariat Kabupaten PPU, Darmawan di ruang kerjanya  kepada newskaltim.com,  Senin (15/10/2017) mengatakan, Pesta Adat Belian Paser Nondoi 2017 tersebut merupakan kegiatan pemerintah daerah, tetapi teknis pelaksanaannya diserahkan langsung  kepada Lembaga Adat Paser (LAP) yang memiliki kompetensi dibidangnya.

Darmawan memperkirakan, Pesta Adat Belian Paser Nondoi 2017 di Kabupaten PPU  ini  bakal berlangsung lebih meriah dibandingkan dengan pelaksanaan festival pada tahun sebelumnya, sebab berbagai acara hiburan maupun kegiatan lomba yang dilaksanakan sebagai rangkaian pesta adat tersebut telah disiapkan untuk menghibur masyarakat Kabupaten PPU.

Berbagai rangkaian kegiatan yang disiapkan dalam festival  nondoi ini sangat  beraneka ragam, seperti berbagai rangkaian kegiatan lomba, pagelaran hiburan rakyat, pawai budaya, pentas seni dan budaya serta prosesi larung jakit dan sebagainya,” katanya.

Lebih jauh Darmawan menjelaskan kegiatan Pesta Adat Belian Paser Nondoi memadukan unsur budaya lokal dengan hiburan yang dikemas sebagai ajang menampilkan beraneka ragam budaya khas untuk melestarikan budaya asli PPU.

Pesta Adat Belian Paser Nondoi telah dilakukan masyarakat Paser jauh sebelum adanya kerajaan, dalam pesta adat tersebut ada prosesi ritual mengobati orang sakit dan mengusir roh jahat atau membersihkan kampung yang dilakukan semalaman selama delapan hari, dengan menggunakan berbagai sesaji dan pernak pernik unik yang dipakai “pulung” atau dukun.

Ritual atau upacara adat bersih kampung memiliki arti dalam kehidupan masyarakat Paser yakni, menghormati para leluhur dan ketika berladang atau bekerja mendapat hasil melimpah.
Pesta Adat Belian Paser Nondoi itu merupakan kekayaan khasanah budaya Indonesia yang harus dilestarikan, sehingga pesta adat tersebut dijadikan kegiatan tahunan sebagai promosi Kabupaten PPU menjadi destinasi tujuan wisatawan nasional maupun internasional di wilayah Kalimantan Timur.

“Pesta Adat Belian Paser Nondoi 2017 ini rencananya akan  dibuka langsung Bupati PPU Yusran Aspar, pada hari Rabu, (18/10) yang dipusatkan di halaman pasar penajam kilometer 04 kelurahan Nenang, mulai pukul 19.30 Wita,” pungkasnya. (ervan/nk/Humas6)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.