Sepaku Kecamatan Kurang Perhatian
Salah satu ruas badan jalan di wilayah Kecamatan Sepaku yang dikeluhkan warga, karena hingga kini tak mendapatkan perhatian
Infrastruktur, Air Bersih dan Listrik Masih Dikeluhan Warga
NewsKaltim.com,Penajam – Sepaku yang merupakan satu dari empat Kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), diakui masih kurang perhatian pemerintah, pasalnya, selama berdirinya PPU hingga diusianya kini, permasalahan infrastruktur, air bersih dan listrik masih jadi keluhan yang dirasakan oleh masyarakat kecamatan itu. Hal ini diutarakan, anggota DPRD PPU Dapil Sepaku, Sariman mengatakan, kepada NK, Minggu siang (25/9)kemarin.
“Kami menilai selama ini Kecamatan Sepaku masih kurang diperhatikan pemerintah, sebab hingga kini permasalahan infrastruktur, air bersih dan listrik masih dikeluhkan warga.
Ia berpendapat, kelemahan itu karena minimnya pejabat eksekutif yang berasal dari Sepaku sehingga jarang ada yang memikirkan Sepaku, karena bagaimanapun juga yang menyusun alur pembangunan adalah eksekutor/eksekutif selaku wakil rakyat masyarakat Sepaku.
“Pejabat yang kurang memahami kondisi Sepaku karena akses yang cukup jauh dan sulit, sedangkan mayoritas pejabat bertempat tinggal di ibukota kecamatan dan Kabupaten, sementara Sepaku merupakan daerah terjauh dari kabupaten,”beber Sariman.
Sariman menuturkan, permasalahan dan keluahan yang kerap dialami masyarakat Sepaku yang paling terlihat yakni masalah akses infrastruktur jalan, salah satunya jalan vital Sepaku hingga perbatasan kilometer 38 yang masih belum selesai.
Kondisi ini, lanjutnya, perlu perhatian khusus pemerintah karena jalan tersebut merupakan jalur utama transportasi masyarakat dan berpotensi menjadi pintu masuk kedua setelah Penajam, dan juga akan meningkatkan pertumbuhan baik dari segi ekonomi maupun tingkat keramaian di Sepaku.
“Namun apabila kelak pembangunan lokasi peti kemas dilaksanakan, maka otomatis bakal jadi jalur utama distribusi peti kemas dan juga menjadi jalur untuk distribusi sawit. Selain itu, yang terpenting bisa jadi jalur antar provinsi. Hal itu bakal meningkatkan perekonomian Sepaku,”katanya.
Untuk diketahui, aku Sariman, sebenarnya dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DPRD sudah memasukkan pembangunan jalan pendekat Sepaku menuju Balikpapan, jalan pendekat Sepaku ke Kutai Kartanegara dan jalan pendekat Sotek ke Kutai Barat.
“Kami berharap dengan dimasukkannya pembangunan jalan pendekat antara kabupaten tersebut dalam RPJMD, pemerintah dapat mendorong dan menggiring wewenang tersebut dimana berada di Provinsi. Sehingga alur distribusi berjalan dan otomatis ekonomi juga akan berkembang.
“Contoh kasus mas, pernah saya lewat jalan Desa Sukaraja menuju Desa Karang Jinawi, jika hujan jalan menjadi sulit dilalui. apalagi saat itu pas anak sekolah sedang ujian, saya ditegur masyarakat karena disangka gak menindaklanjuti. Padahal kan ini sudah kami dorong terus ke pemerintah. Dan beberapa waktu lalu kita juga pernah sampaikan hal ini saat pertemuan antara kepala desa di wilayah Sepaku, pak bupati, Wakil ketua DPRD PPU dan Dinas PU,”ucapnya.
Guna mengatasi masalah air bersih, jelas Sariman, masyarakat Sepaku ingin waduk Sepaku -Semoi dapat dikelola fungsional agar masyarakat dapat menikmati air bersih untuk kebutuhannya sehari – sehari, namun hal tersebut dinilainya jangka panjang dan harus diperhatikan.
Selain itu, tambahnya, hingga kini di Sepaku masih terdapat beberapa daerah yang belum dialiri listrik, diantaranya di Keluarahan Mentawir dan sebagian Desa Semoi II yakni di TSM Semoi II yang didiami sekitar 100 Kepala Keluarga.
“Sebagai wakil rakyat Sepaku, kita selalu menindaklanjuti dalam setiap Musrembang termasuk menyampaikan pada lembaga terkait di PPU, namun, kewenangan kita ini hanya sebatas mendorong ditambah lagi adanya keterbatasan anggaran, tetapi jika pemerintah komitmen dengan pembagian anggaran secara proporsional, mungkin tidak akan menimbulkan kecemburuan,”ungkap Sariman politikus asal PKS ini.(NK3)