ADVERTORIAL - PARLEMENTARIADPRD PPU

Syarifuddin, Fokus Tangani Banjir di Penajam

PENAJAM (NK)- Kondisi lingkungan di Kelurahan Penajam jadi perhatian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) Syarifuddin HR. Pada Masa Reses Sidang II Tahun 2020, yang dia laksanakan selama dua hari. Sejak Senin (6/4), berbagai masukan dari masyarakat bakal jadi pekerjaan rumah.

Politisi Partai Demokrat itu menerangkan, daerah Penajam khususnya Km 1 dan 2 sebenarnya tidak pernah mengalami bencana banjir. Namun belakangan, genangan air mulai melampaui batas sehingga imbasnya masuk ke pemukiman warga. “Adanya Perumahan Pamulang dan Perumahan Jokowi di atas (wilayah Km 1 dan 2 red), membuat debit air makin besar,” katanya.

Sebab, ketika hujan, arah air pasti lari ke laut. Sementara kondisi parit kecil, bahkan gorong-gorong yang melintasi jalan raya hanya berukuran 40 centimeter. Sehingga perlu diperbaiki seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk di daerah. “Kami akan upayakan membuat parit baru, dengan panjang 50 meter. Itu adalah parit untuk pembuangan air menuju ke laut, karena sebelumnya memang tidak ada, sehingga buntu,” tegasnya.

Kemudian, untuk gorong-gorong, lanjutnya, ada sekitar lima titik di Kelurahan Penajam yang harus diutamakan. Diklaim, memang sudah lebih dari 10 tahun belum pernah mendapat perhatian. “Setelah ini rencana kami akan melaksanakan RDP (rapat dengar pendapat red). Mengundang dinas terkait, karena untuk penanganan gorong-gorong yang melintasi jalan utama perlu izin dari provinsi,” bebernya.

Ya, pasalnya jalan utama yang menghubungkan Kaltim dengan Kalimantan Selatan tersebut merupakan jalan negara. “Entah nanti kita bersurat atau koordinasi seperti apa, itu masalah teknis. Yang jelas ini harus segera jadi prioritas, karena di Jalan BTN saja, bila hujan selama dua jam sudah banjir. Air dari atas debetnya besar, jadi lambat ngalir. Apalagi kalau air pasang bisa banjir sampai tiga hari di sana,” pungkasnya. (advertorial)