Tiga Daerah di Penajam Diterjang Banjir, Lawe-Lawe Banjir Terparah
Tim evakuasi dari BPBD, Polres PPU dan warga saat melakukan evakuasi barang-barang korban banjir di Kelurahan Lawe-Lawe
PENAJAM(NK) – Bencana banjir kembali melanda tiga daerah di Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dua daerah tersebut yakni Kelurahan Nenang, Kelurahan Lawe-Lawe dan Desa Bukit Subur. Kamis, (12/1/2017).
Kepala Sub Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Samudri menjelaskan, banjir yang terjadi di Kelurahan Nenang tepatnya RT. 12 mengakibatkan sebanyak 10 rumah terdampak banjir dengan Tinggi Permukaan Air sekitar satu meter.
“Saat ini kondisi air di Nenang sudah surut,”ujarnya.
Lanjut Samudri, tidak hanya di Kelurahan Nenang, bencana banjir juga melanda tiga RT di Kelurahan Lawe-Lawe, diantaranya di RT. 01 dengan korban terdampak sebanyak 22 Rumah dengan jumlah jiwa sebanyak 73 jiwa, kemudian di RT. 04 dengan korban terdampak sebanyak 5 Kepala Keluarga (KK) dengan total jiwa sebanyak 12 jiwa, sedangkan di RT. 05 korban yang terdampak sebanyak 30 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 50 Jiwa. Sehingga dikalkulasikannya, total sementara korban terdampak di Kelurahan Lawe Lawe sebanyak 57 rumah dengan jumlah jiwa sebanyak 135 jiwa.
Sementara itu, pada lokasi ketiga di Desa Bukit Subur juga terjadi banjir, walaupun kondisi air tidak terlalu besar, namun cukup menghalangi akses warga menuju kebun para petani.
Banjir yang parah ada di Kelurahan Lawe-Lawe dengan ketinggian air mencapai sekitar 90-110 cm. Kondisi air saat ini cenderung naik,”pungkasnya.
Hingga saat ini penyebab banjir besar di Kelurahan Lawe-Lawe masih dalam proses identifikasi tim BPBD PPU dan Kepolisian.
Banjir tengah ditangani oleh tim BPBD PPU, Polres PPU, Lurah dan Staf Kelurahan Lawe Lawe, serta RT setempat. BPBD PPU juga membuka posko Penanggulangan Bencana (Posko PB) di lokasi banjir di Kelurahan Lawe-Lawe.(kanda)