Warga Penajam Terkonfirmasi COVID-19 Akibat Kontak Erat Suami
PENAJAM (NK) – Seorang warga Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam yang berdomisili di BTN Km 4 Nenang, hasil sampel swabnya dinyatakan terkonfirmasi positif Coronavirus 2019 (COVID-19) dan masuk dalam daftar Pasein COVID-19 PPU ke 20 akibat kontak erat dengan suaminya yang merupakan Pasien 50 Balikpapan.
Demikian Juru Bicara Pemerintah Kabupaten PPU Terkait Penanganan COVID-19, dr. Arnold Wayong kepada newskaltim.com Minggu (7/6/2020) di Penajam dikatakannya, Jumat kemarin (5/6/2020) hasil swab terkonfirmasi positif Pasien PPU 20 telah diperoleh dan diketahui dimana warga ini merupakan istri Pasein corona ke 50 kota Balikpapan, sementara dua orang anaknya hasilnya belum diterima.
Ia menjelaskan, Pasien PPU 20 berusia 45 tahun awalnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) bersama dua orang anaknya dimana hasil rapid testnya semua reaktif. Sedangkan test Real Time PCR atau swabnya terhadap Pasien PPU 20 dinyatakan terkonfirmasi positif corona, sementara swab dua orang anaknya hasilnya belum diketahui.
“Pasein PPU 20 serta dua orang anaknya berjenis kelami laki – laki usia 25 dan 20 tahun sebelum mengaku telah kontak erat dengan Pasien positif ke 50 di kota Balikpapan,” kata Arnold yang juga menjabat sebagai kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU.
Saat ini, Pasien PPU 20 serta dua anaknya tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan sedangkan istri dan dua orang anaknya telah diisolasi di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU dengan kondisi stabil.
Untuk diketahui, lanjutnya, setelah melakukan kontrak erat dengan Pasien COVID-19 ke 50 di Kota Balikpapan, yang selama ini bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) salah satu perusahaan di kota Balikpapan, Pasien sempat bersilahturami dengan warga satu gang di BTN KM 4 Nenang, akibanya sekitar 32 warga satu gang tersebut harus menjalani Raoid Test dan hasilnya semua non reaktif.
“Awalnya kami lakukan rapid test sebanyak 22 orang dan tahap selanjutnya rapid test dilakukan kepada 10 warga lagi yang berdomisili di gang itu dan hasilnya semua nonreaktif,” ungkapnya.
Dibeberkannya, jumlah warga BTN KM 4 yang dilakukan rapid test tersebut, merupakan hasil tracing atau penelusuran yang dilaksanakan oleh surveillance Dinas Kesehatan PPU, awalnya 22 orang belakang bertambah 10 warga lagi dengan hasil nonreaktif.
Hingga saat ini, tambahnya, penambahan satu ODP yang terkonfirmasi positif yakni Pasien PPU 20 dan dua ODP merupakan anak pasien 20 itu menambah jumlah kasus kasus corona di PPU dengan total sebanyak 260 kasus. Adapun 260 tersebut terdiri dari kasus ODP sejumlah 227 kasus dengan rincian 20 kasus masih dalam proses pemantauan dan 207 orang selesai pemantauan.
“Kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yakni dalam proses pengawasan dua kasus, konfirmasi swab negatif 10 pasien, sembuh 14 kasus dan pasien positif sebanyak enam kasus,”pungkasnya. (nav/nk)