Yusran Pimpin Upacara HKP 2017
Upacara HKP 2017 yang digelar di lapangan upacara halaman belakang Kantor Bupati PPU berjalan hikmad diikuti seluruh pegawai, TNI-Polri dan ormas se PPU
PENAJAM (NK) – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Yusran Aspar menjadi inspektur upacara untuk memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila (HKP) tahun 2017 di lingkungan Pemerintah Kabupaten, Senin (2/10/2017) kegiatan digelar di lapangan upacara halaman belakang Kantor Bupati PPU, kilometer 09 Nipah-nipah.
Sejak pagi ratusan peserta upacara yang terdiri dari PNS, TNI, Polri dan sejumlah organisasi masyarakat lainnya di PPU ini telah memadati pelataran belakang kantor bupati PPU. Baru pada pukul 08.45 Wita upacara dimulai, Bupati PPU Yusran Aspar memasuki lapangan upacara.
Tampak juga unsur Muspida PPU hadir dalam upacara ini. Terlihat Wakil Bupati PPU, Mustaqim MZ, Ketua DPRD PPU, Nanang Ali, Wakapolres PPU, Kompol Nina Ike Herawati, Kajari PPU, Zulikar Tanjung, Kasdim 0913 PPU, Mayor Inf Supriyadi, Sekretaris Daerah PPU, Tohar dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan pemkab PPU.
Acara dibuka dengan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Yusran Aspar, kemudian dilanjutkan dengan membacakan teks Pancasila olehnya. Sementara itu, Ketua DPRD PPU, Nanang Ali pada upacara ini berperan membacakan ikrar pancasila.
Dipenghujung acara, Bupati PPU Yusran Aspar didampingi unsur muspida yang hadir juga membacakan dan menandatangani deklarasi gerakan anti Hoax di Kabupaten PPU. Dengan kata lain, deklarasi tersebut menyatakan bahwa seluruh peserta upacara telah mendeklarasikan diri untuk bersama-sama menolak dan melawan segala informasi dan berita hoax di Kabupaten PPU.
Hal itu juga seperti tanpak dalam beberapa point isi deklarasi anti hoax yang menyebutkan bahwa sebagai masyarakat PPU menolak setiap orang yang dengan sengaja menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antar golongan atau SARA.
Kemudian disebutkan juga bahwa sebagai masyarakat PPU bersatu padu, saling mneghormati dan saling menguatkan untuk selalu menyuarakan kebenaran dan melawan berbagai bentuk fitnah, kebohongan atau hoax.
Deklarasi Anti Hoax tersebut kemudian dikukuhkan dengan kesepakatan bersama dan penandatanganan pada papan spanduk yang telah disediakan. Penandatangan dilakukan oleh seluruh pejabat, tokoh, undangan dan sejumlah peserta yang hadir dalam upacara tersebut yang dimulai oleh Bupati PPU, Yusran Aspar. (er/nk/Humas6).