Adanya Pabrik Semen di Kaltim Berpotensi Merusak Ekosistem Alam
Bentangan Karst yang ada di Kalimantan Timur
SAMARINDA(NK)- Rencana pembangunan pabrik semen di daerah Karst di sekitar perbatasan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kabupaten Berau ini mendapat penolakan dari sejumlah masyarakat, aktivis bahkan organisasi yang bergerak dibidang pencinta alam. Tak terkecuali dengan Organisasi Fishery and marine diving club (Fin-Dc). Selasa, (1/11/2016).
Salah satu anggota Fin-Dc, Eko Nurdarmawan mengatakan, dirinya tidak setuju dengan adanya pembangunan pabrik semen tersebut, pasalnya dampang pembangunan pabrik semen tersebut akan berdampak pada rusaknya ekosistem yang ada di wilayah itu.
Yang jelas mangrove, lamun, terumbu karang akan rusak, itu yg di laut, belum lagi yang di darat seperti karst dan air baku tanah yang berkurang atau bahkan rusak dan tercemar,” ungkap pria penghoby selam tersebut.
Menurutnya, pemerintah lebih baik mengembangkan wisatanya ketimbang dijadikan Pabrik semen atau perkebunan kelapa sawit di Daerah Kutim dan Berau Kalimantan Timur. Eko menuturkan, kawasan pesisir Kabupaten Berau sangatlah indah, namun hal ini menueurtnya, alangkah baiknya lebih di kembangkan lagi jika memang ingin mencari tambahan pemasukan bagi daerah atau pun negara.
“Kenapa tidak dikembangkan lagi wisatanya agar menarik lebih banyak wisatawan domestik ataupun mancanegara, toh itukan bisa menambah pemasukan bagi daerah dan negara, selain itu juga pemasukan untuk masyarakat juga,” pungkas Eko.
Diketahui, disekitaran lokasi rencana pembangunan pabrik semen tersebut terdapat bentangan karst di Kaltim seluas 3,5 juta hektare yang tersebar di 10 kabupaten dan kota, menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Bentang karst yang terbesar, berada di Karst Berau-Sangkulirang hingga Mangkalihat, seluas 2,1 juta hektare. Selain itu, terdapat juga lima sungai besar yang menghidupi lebih dari 100 ribu kepala keluarga di 101 desa di sekitar bentang alam karst, yang memiliki banyak sumber mata air yang mengalir sepanjang tahun. Dan yang terpenting, disitu terdapat lokasi wisata Labuan Cermin dan Kampung Teluk Sumbang yang masuk di Kecamatan Bidukbiduk dan banyak didatangi wisatawan lokal bahkan internasional, hingga 20 ribu wisatawan karena keindahan bentang alam karstnya.(Red/Dimas)