AGM Kumpulkan Camat, Apa Permasalahan Wilayah
Bupati PPU, AGM didampingi Wabup, Hamdam saat memberikan arahan kepada para camat se PPU dalam menghadapi permasalah di wilayah masing – masing
Gafur : Bukan Prestasi Tetapi Permasalah Ingin Didengar
PENAJAM (NK) – Setelah menyampaikan komitmennya dihadapan ASN maupun THL pada apel pagi dilingkungan Sekkab PPU, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) dan Wakil Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud (AGM)-Hamdam mengumpulkan empat Camat di PPU. Tujuannya untuk memperoleh informasi lebih jauh tentang persoalan-persoalan yang terjadi dilingkup kecamatan yang ada, Senin, (24/9/2018) kemarin.
Melalui pertemuan ini saya ingin mendengarkan langsung penyampaian, bukan prestasi-prestasi yang ada di kecamatan tetapi permasalahan apa yang terjadi sejauh ini di setiap kecamatan. Salah satu contoh adanya sejumlah kelurahan yang ingin dimekarkan menjadi desa atau pelayanan kesehatan dan sebagainya. Kami ingin mengepaluasi kembali sehingga dalam seratus hari kerja kedepan permasalahan yang ada sudah bisa dituntaskan,”kata AGM.
Senada disampaikan Wakil Bupati PPU, Hamdam, bahwa apa yang menjadi persoalan- persoalan krusial yang ada di kecamatan hingga saat ini hendaknya harus segera diketahui sehingga dapat diberikan solusi terbaik. Intinya menuju perbaikan sehingga masyarakat benar-benar memang bisa merasakan perubahan kearah yang lebih baik.
Diawali oleh Camat Penajam, Pang Irawan menyampaikan bahwa kecamatan penajam merupakan kecamatan dengan wilayah terluas dari tiga kecamatan lainnya di PPU. Salah satu persoalan yang ada kata Pang Irawan, hingga saat ini fasilitas UPT PU yang ada di kecamatan penajam belum mampu memenuhi permintaan masyarakat yang begitu besar, sehingga untuk memenuhi permintaan masyarakat masih harus dibantu oleh alat yang ada di kecamatan lainnya.
“UPT PU yang ada di kecamatan hingga saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat PPU dalam rangka pembuatan jalan baru, jalan tani, perbaikan jalan dan sebagainya. Oleh karena itu kami berharap alat-alat yang ada pada UPT PU di kecamatan penajam kedepan agar ditambah sehingga mampu memenuhi permintaan masyarakat,”ungkap Pang.
Permasalahan lainnya yang masih ada adalah terkait pembebasan lahan diwilayah kecamatan penajan. Luasnya wilayah dan banyaknya proyek besar diwilayah kecamatan penajam masih kerap menimbulkan persoalan pembebasan lahan yang terjadi di wilayah kecamatan penajam.
Sementara itu camat Babulu Margono mengungkapkan bahwa saat ini kecamatan di PPU telah memiliki program pelayanan administrasi terpadu kecamatan atau (Paten). Namun kata dia, kemwenangan yang ada di kecamatan sendiri hingga saat ini masih sangat terbatas. Permasalahan ini tentunya masih menyulitkan masyarakat untuk melakukan urusan kepada pemerintah daerah.
“Di kecamatan kita server sudah ada sendiri, SDM kita telah terpenuhi tetapi kewenangan kita di kecamatan masih sangat terbatas sehingga untuk pengurusan seperti IMB, Akta dan sebagainya saja masyarakat masih harus ke Kabupaten yang jaraknya terlalu jauh,”ungkap Margono.
Sementara itu dua kecamatan lain, yaitu kecamatan Waru dan Sepaku juga menyampaikan sejumlah permasalahan yang tidak jauh berbeda dengan kecamatan lainnya. Masukan itu selanjutnya akan menjadi bahan epaluasi bagi pimpinan untuk menuju perbaikan kedepan.(Humas6/nav/nk)