BPS PPU Sebut Penduduk Miskin di PPU Menurun
Kepala BPS PPU, Syahruni saat diwawancarai awak media beberapa waktu lalu
PENAJAM(NK) – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendata, tingkat angka kemiskinan di PPU menurun. Hal tersebut bedasarkan data BPS PPU terbaru pada tahun 2016 lalu menyatakan tingkat kemisikinan di PPU hanya sekitar 7,4 persen dan lebih kecil dibanding data kemiskinan pada tahun 2002 lalu yang masih pada angka 17 persen.
Kepala BPS PPU, Syahruni mengatakan, data tersebut diambil dari survey Sosial Ekonomi Nasional (Sosenas), terutama dari pengeluaran konsumsi rumah tangga dan di potret melalui survey Sosenas secara bertahap diantaranya secara triwulan, semester dan tahunan.
Tahun 2017 ini pendataan sedang berjalan. Jadi total penduduk miskin di PPU tinggal 7,4 persen,”ujarnya.
Ditambahnya, adanya perusahaan baik tambang maupun sawit di PPU dinilainya cukup berpengaruh pada tingkat sosial ekonomi masyarakat setempat. Menurutnya, penduduk yang berada diwilayah perusahaan tersebut otomatis nilai konsumsinya juga ikut meningkat,
“Sehingga berpengaruh terhadap peningkatan nilai konsumsi masyarakat yang diukur oleh BPS dari standar 2.100 kalori per hari,”jelasnya.
Sementara itu, saat ditanya terkait besarnya jumlah penerima BPJS PBI di PPU, Syahruni menegaskan perlu diketahui bahwa Total Penduduk Miskin dan Rumah Tangga Penerima Batuan (Rumah Tangga Sasaran) merupakan dua hal yang berbeda.
Dijelaskannya, Rumah Tangga Sasaran merupakan hasil dari Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) tahun 2011 dan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 dengan menggunakan sistem by name by address.
“Sedangkan Total Penduduk Miskin yang diukur dari Sosenas itu tidak mengeluarkan by name by address, melainkan hanya total,”pungkasnya.(kanda)