ADVERTORIAL - PARLEMENTARIABorneoHEADLINEKaltim

DBON Kaltim Kenalkan Olahraga Pada Anak Usia Dini

SAMARINDA (NK) – Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kampanyekan olahraga kepada anak usia dini sebanyak 1.200 pelajar dari PAUD dan TK Yayasan Adi Darma.

Kunjungan anak usia dini ke DBON Kaltim dalam acara Desain Olahraga Daerah (DOD) ini dalam rangka program sosialisasi gemar berolahraga. Kegiatan itu digelar selama tiga hari berturut-turut dimulai pada 19 sampai 21 November 2024, di Aula eks Kantor Dispora Kaltim, Kompleks GOR Kadrie Oening, Samarinda.

Kepala Pelaksana Sekretariat DBON Kaltim, Zairin Zain mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi utama DBON, yaitu mengolahragakan masyarakat, sehingga kunjungan ini menjadi bagian dari upaya DBON Kaltim memperkenalkan budaya olahraga sejak dini.

“Semoga melalui kunjungan ini, anak-anak bisa mencintai olahraga agar selalu sehat. Sesuai dengan misi pertama DBON, semua masyarakat harus berolahraga. Kaltim itu baru 21 persen orang yang ikut olahraga, padahal olahraga itu menyehatkan,” ujar Zairin.

Selain itu, Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya diberi wawasan tentang olahraga, akan tetapi juga berkesempatan menyaksikan penampilan atlet muda dari Akademi DBON Kaltim. Dimulai dari Cabang olahraga (cabor) seperti panahan, pencak silat seni, dan taekwondo ditampilkan untuk memberikan motivasi kepada pelajar agar terinspirasi masuk ke dunia olahraga.

Para peserta juga diajak berinteraksi langsung melalui kegiatan memukul papan gabus yang didesain menyerupai kayu.

“Ini untuk memberikan motivasi mereka supaya tertarik masuk dalam kancah olahraga,” jelasnya.

Pun, Zairin berharap agar kegiatan ini tidak hanya membangun semangat berolahraga pada anak-anak, tetapi juga mampu mendorong masyarakat secara luas untuk lebih aktif secara fisik.

Oleh karenanya, Ia mengimbau sekaligus mengingatkan agar anak-anak rajin berolahraga, apapun jenis olahraga yang disukai baik main raket, main sepeda dan lainnya. Sedangkan dari DBON, misi yang terus dilakukan adalah mengolahragakan masyarakat yang menjadi perhatian utama.

“Meski antusiasme tinggi, namun kuota kunjungan tetap dibatasi 400 pelajar per hari. Masih banyak yang diminta masuk untuk ikut. Ya mudah-mudahan bisa masuk semua lah. Itu harapannya,” ungkapnya.

Dispora Kaltim melalui program ini mengajak semua pihak, termasuk sekolah dan orang tua, untuk bersama-sama menanamkan budaya olahraga sejak dini.

“Ini langkah awal untuk mewujudkan generasi yang sehat dan berprestasi,” tandas Zairin. (NK/ADV)