Dilalap Api,67 Warga Desa Hadil Kukar Kehilangan Tempat Tinggal
Tampak unit pemadam Fifiboat KCT – 1701 dari PT. PHM CPU, terus berupaya memadamkan sisa bara api yang masih ada di puing – puing rumah warga
TENGGARONG (NK) – Sedikitnya 19 unit rumah milik warga RT. 01, 02 dan RT. 04 Desa Handil Terusan Kecamatan Anggana Kabuparen Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat, (12/10/2018) sekitar pukul 13.00 wita hangus terbakar dilalap api si jago merah.
Desa Handil Terusan yang terletak di tepi Sungai Mahakam, adalah perkampungan yang padat oleh pemukiman warga sekitar bantaran hilir sungai tersebut.
Dari keterangan warga bernama Gunawan (57) awalnya dirinya melihat api menjalar dari dapur rumah salah seorang warga diduga rumah Heni (40), pasalnya ia menyaksikan salah seorang anak pemilik rumah, berupaya masuk rumah untuk memadamkan api tersebut, akan tetapi segera ditarik dan diamankannya , karena api sudah terlanjur berkobar dan merambat dari bawah dapur menuju atap rumah.
Kemudian warga tersebut, mengajak warga lainya membantu memadamkan api yang semakin membesar. Melihat kejadian warga lainya ramai-ramai membantu memadamkan api. Beberapa diantara warga sekitar berinisiatif menarik pompa air jenis alkon kecil maksud memadamkan api tersebut, dibantu oleh beberapa warga orang sekitar dan bahkan kru kapal yang beroperasi di sekitar sungai Mahakam.
Berselang beberapa menit kemudian setelah kobaran api terlihat semakin membumbung tinggi, dari arah sungai satu unit pemadam Fifiboat KCT – 1701 dari PT. PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Central Processing Unit (CPU), membantu melakukan pemadaman tepatnya dari arah sungai.
Dalam kejadian itu hadir Kapolsek Anggana Iptu Baharuddin berupaya membatu warga, termasuk sejumlah anggota Pemadam kebarakan serta beberapa anggota polisi yang berjibaku memadamkan api, akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.00 wita.
Ditemui dilokasi kejadian, Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Anggana, Iptu Baharuddin, membeberkan, jumlah rumah yang terdampak kebakaran tersebut mencapai 19 rumah di tiga RT dengan jumlah kepala keluarga 21 dan 67 jiwa.
Akibat bencana kebakaran ini, terangnya, diperkirakan kerugian materil mencapai senilai Rp1,5 milar, namun di pastikan tidak ada korban jiwa
“Mayoritas rumah warga terbuat dari kayu ulin dan letaknya berdempetan berjejer di tepi sungai Mahakam, sehingga rawan terkena musibah kebarakan,”pungkasnya.(mi/nk)