HEADLINEKaltimSamarinda

Dilaporkan Hilang, Jurumudi TB Johan Jaya Ditemukan MD di Sungai Mahakam

SAMARINDA (NK) – Seorang Anak Buah Kapal (ABK) TB Johan Jaya 111 bertugas sebagai juru mudi  bernama Syahril (18) warga Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (12/10/2019) sekitar pukul 07.55 Wita ditemukan telah meninggal dunia (MD) di sungai Mahakan, Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dimana sebelumnya telah dilaporkan hilang pada Jumat (11/10/2019).

Octavianto
                  Octavianto

Badan SAR Nasional (Basarnas) Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan, Gusti Anwar Mulyadi melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Octavianto kepada newskaltim.com, dalam keterangan persnya Sabtu (12/10/2019) menuturkan, korban ditemukan dalam keadaan MD sekitar 1.5 nautical mile (nm) dari Last Know Position (LKP) atau lokasi diketahui pertama kali.

“Setelah dilakukan upaya evakuasi terhadap jasad korban dari sungai Mahakam, kemudian korban langsung dievakusi ke RS Wahab Sarani Samarinda,”ujarnya.

Dibeberkannya, kejadian ini bermula adanya laporan orang hilang dari Polsek KP3 Samarinda, pada Jumat (11/10/2019) sekira pukul 22.05 wita, dikabarkan jika korban bernama Syahril  seorang ABK kapal dan diduga tenggelam di Sungai Mahakam sejak Kamis (10/10/2019) sekitar pukul 17.00 Wita.

“Saksi mata bernama Jusman merupakan rekan korban mengakui terakhir melihat korban pergi ke kamar mandi untuk mencuci sepatu serta sendalnya warna coklat, namun hingga beberapa jam kemudian korban tidak terlihat dan pada pukul 17.00 Wita teman – teman melakukan pencarian serta melaporkannya ke Polsek KP3 Samarinda, pasalnya korban tidak terlihat diatas kapal,”urianya.

Mendapati laporan tersebut, lanjutnya, sekitar pukul 22.15 Wita, Tim SAR Gabungan bersama unit Siaga SAR Samarinda bergerak mengunakan Truck Personel, Rescue Dmax dan Rubberboat dengan jumlah personil empar orang menuju Lokasi guna melakukan operasi pencarian terhadap korban.

Adapun unsur-unsur yang terlibat dalam pencarian korban, ungkapnya, antara lain, Tim Rescue Unit Siaga SAR Samarinda, Polsek KP3 Samarinda, Relawan Kota Samarinda dan keluarga korban serta Kerabatnya. Kami mengerahkan Rescue Dmax satu unit, Rubberboat satu unit, Speedboat Polsek KP3 satu unit, perahu masyarakat  dan peralatan SAR pendukung lainnya.

“Setelah dilakukan upaya pencarian hingga Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 wita korban masih belum berhasil didapatkan. Kemudian tim kembali melanjutkan pencarian pada 06.00 wita dan tidak sia – sia usaha itu membuahkan hasil dengan ditemukannya jasad korban sekira pukul 07.55 Wita. Dengan ditemukannya korban ini maka operasi SAR kami nyatakan ditutup,”pungkas Octavianto.(sm/nk)