Hut Dharma Wanita Untuk Tingkatkan Jejaring Perlindungan Perempuan dan Anak
PENAJAM (NK) – Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita adalah subyek organiasasinya Perempuan, dimana tujuannya untuk meningkatkan jejaring Perlindungan Perempuan dan Anak, subyek dan obyeknya adalah keseluruhannya.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) H Tohar pada HUT Dharma Wanita ke 20 dirangaki seminar pendidikan khusu bagi orang tua, kegiatannya berlangsung di Aula Kantor Bupati Dihadiri Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten PPU, Kamis (12/12/2019).
Menurut Sekda, jenjang lain dari seminar pendidikan khusus bagi orang tua adalah audience nya para ibu, hal ini akan mengambil fokus supaya isu yang diangkat terkait dengan momentum HUT Dharma Wanita ini bisa terangkat semua,” sehingga saya mengangkat dan mengambil pilosofi dasar sebagaimana disabdakan Nabi kita Muhammad SAW Perempuan merupakan tiang negara, ketika perempuan baik maka baiklan Negara dan ketika perempuan buruk maka buruklah keadaan neara,” ungkap Tohar.
Sementara tema yang diangakt berbarengan dengan dunia pendidikan, hadis nabi tersebut menujuk kepada semua ibu tanpa terkecuali, pendidikan adalan bagaimana agar mampu membina anak didik, dan ini segmen usia sekolah disis lain pendidikan itu tidak mengeanal usia dan tempat.
Tujuan pendidikan lanjut Tohar untuk segmen manapun, menurutnya ada 3 tujuan, pertama adalah kecerdasan intelektual, kalau berbicara kecerdasan intelektual bagaimana cara seseorang memiliki materi pengetahuan, yang direkam oleh otak yang membuat seseorang mampu berpikir terhadap phenomena dan indra, pertanyaannya berpikir itu apa, jawabnya adalah mamapu mengelola melalui otak sehingga memiliki makna sesuatu terhadap penomena dan indra, itulah yang dinamakan proses berpikir.
Selain berfikir kita harus pula pandai memainkan rasa sehinga tercipta tenggangrasa (tepo seliro) sehinga tercipta tenggangrasa (tepo seliro) oang yang memiliki pengetahuan seharusnya punya tenggang rasa, bukan hanya bisa merasakan, bisa menyeimbangkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional, untuk itu perlu dibimbing dengan kecerdasa intelektual seiring dengan kecrdasan Spritual.
“Untuk itu kita harus mampu membangun dan meningkatkan jejrang perlindungan perempuan dan anak, ketika didorong oleh prilaku yang tidak sesuai dangan harapan dan keberadaan perempuan dan anak, demikian pula dengan HUT Dharma wanita dengan tema yang cukup ideal namun mampukah kita melaborasi tema ini dimana setrategisnya kedudukan wanita ketika dikatakan infra strtegis pemerintah, dalam hal ini supaya tidak katakan minim elaborsi kembalilah kepada sejarah.
“Badan public pemerintah sebagai pengejawantahan Negara dalam arti status itu dijalankan oleh pemerintah, saat ini pemerintah sudah hadir mengelola Negara dengan memberikan rung kepada kaum perempuan tanpa melihat status gender, sehingga memberikan makna positif bagi warganya perempuannya,” tutup Tohar.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten PPU Riawati Tohar menambahkan bahwa tema yang diusung pada HUT ke 20 Dhrma Wanita ini yaitu optimalisasi kinerja Dharma Wanita untuk mendukung suksesnya pembangunan Nasional, sebagai istri aparatur Sipil Negara Dharma wanita patut berbangga diusianya yang ke 20 ini telah jadi sebuah organisasi perempuan yang besar yang telah diberi petunjuk dalam menjalankan semua program kerja organisasi secara terstruktur sehingga mencapai kinerja seperti saat ini.
“Dengan bangga dan optimis Dharma Wanita akan menunjukkan kinerja yag optimal dalam proses menuju organisasi nasional sebagai mitra setrategis pemerintah yang simpatik dan tetap memperhatikan tujuan organisasi yaitu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, serta membina kesatuan dan persatuan bangsa,” ujar Riawati. (humas8/nk/nav)