HEADLINEHukrimPPU

Ingin Punya Keturunan, Wahyu Suruh Istrinya Layani Pria Lain

Tersangka

Tersangka Mengaku Nafsunya Bertambah Jika Istrinya Digauli Pria Lain

PENAJAM (NK) – Aksi bejat yang dilakukan tersangka Wah (36) warga Kelurahan Jenebora, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terhadap istrinya meladeni pria lain karena terdorong ingin memiliki keturunan.

Demikian pengakuan, Wahyu kepada awak media Kamis (15/8/2019) atas perbuatan Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya yang sudah hidup bersamanya selama sembilan tahun terakhir namun belum dikaruniai keturunan.

Ia mengaku, terpaksa melakukan itu karena ingin punya anak, tapi caranya yang salah, sehingga kini dirinya harus berurusan dengan hukum.

Wah membantah, mengancam bakal membunuh istrinya apabila menolak untuk berhubungan badan dengan teman tersangka. Tetapi dia mengancam tidak boleh ke Jenebora jika tidak melayani temannya.

Saya tidak pernah mengancam membunuh istri saya, tetapi sayang tidak membolehkan dia ke Jenebora kalau tidak melayani teman saya, kalau tetap ke Jenebora nanti saya akan marah-marah disana,”katanya.

Diungkapkannya, nafsunya bertambah  apabila istrinya berhubungan badan dengan pria lain, artinya ada sensasi tersendiri, baik itu lelaki lain ataupun istri yang telanjang.

Diakuinya, perbuatan itu terjadi awalnya pada Desember 2018 hingga Juni 2019 istrinya digauli dengan temannya inisial Ri, ketika itu istrinya tidak berontak. Terakhir, ia minta tolong sama temannya berinisial An untuk menggauli istrinya itu.

“Saya sendiri yang jemput An dan saya kasih uang Rp50 ribu sebagai persyaratan dan saya sendiri membukakan celana istri saya. An ketika itu hanya sekali menggauli istri saya,”tuturnya.

Kalau dengan Ri, lanjutnya, pertama kali menggauli istrinya ketika pulang kampung. Dimana Ri sering datang ke rumah dan kerap mancing ikan di laut bersama tersangka.

“Saya tawari Ri untuk menggauli istri saya, karena Ri sering bercanda bagaimana gaya berhubungan dengan istri saya. Kata saya kamu mau kah dan terjadilah hingga sebanyak 30 kali,”ungkapnya.

Dari pengakuan tersangka, dirinya mempunyai kelainan sex karena bernafsu kalau melihat perempuan atau pria telanjang. Apalagi kalau berhubungan suami istri  bahkan ia mengaku pernah di sodomi ketika baru lulus SMP saat tinggal di Ambon.

“Saya pernah disodomi sama teman saya waktu di Ambon ketika baru lulus SMP dulu,”tukasnya.(nav/nk)