Jalin Komunikasi, Kabinda Temui Tokoh Masyarakat PPU
Kabinda Kaltim, Brigjen TNI Jimmy Hendrik Kindangen S.H., S.Th., M.Th (tengah) didampingi Kaban Kesbangpol PPU, Rahman Nurhadi (kiri) saat berdiskusi dengan tokoh masyarakat yang tergabung dalam FKDM dan FKUB PPU
Jimmy : Ideologi Pancasila Mutlak
PENAJAM (NK) –Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Brigjen TNI Jimmy Hendrik Kindangen S.H., S.Th., M.Th, Rabu (8/11/2017) menemui sejumlah tokoh masyarakat di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang tergabung dalam Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) PPU, dalam rangka menjalin komunikasi serta bersilahturahmi dengan para tokoh tersebut.
Kegiatan yang digelar di rumah makan Asean PPU tersebut dihadiri, Kepala Badan Kesbangpol PPU, Rahman Nurhadi, Pasi Intel Kodim 0913/PPU, Kapten CPL, R Sihotang, KBO Intelkam Polres PPU, Iptu Ngakan Gede Puja, perwakilan Kemenag PPU, Gusrofiq serta sejumlah tokoh masyarakat anggota FKUB dan FKDM PPU.
Pada kesempatan itu, Kabinda mengatakan, Selain Bali, Provinsi Kaltim juga termasuk wilayah yang sangat kondusif. Dimanan Bali memiliki solidaritas yang kuat bahkan bukan hanya satu suku agama saja akan tetapi semua ada disana. Begitu pula halnya di Kaltim.
Negara luar yang ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak bisa menggunakan senjata militer akan tetapi, mereka menghancurkan melalui sosial budaya yang saat ini disusupi pada ideologi negatif bagi bangsa, sehingga akan menggerogoti wawasan kebangsaan kita. Namun saya tegaskan ideologi Pancasila adalah mutlak bagi bangsa Indonesia, jadi kita harus bersatu padu untuk mempertahankannya”tegas Kabinda.
Dirinya berharap, dengan kondisi saat ini semua masyarakat di daerah termasuk di PPU dapat mandiri dengan memanfaatkan kondisi dan peluang yang ada di daerah.
Terkait dengan FKDM dan FKUB, jelas Kabinda, keberadaanya dapat memadamkan sebuah permasalah dari tingkat bawah, sehingga tidak akan pernah muncul sebuah permasalahan yang besar. Perbedaaan suku, bangsa dan agama di Indonesia merupakan bentuk ke – Bhenika Tunggal Ika –an dan ini harus terus dijaga dalam bingkai NKRI.
“Mari kita rangkul semua perbedaan yang ada di daerah, sebagai bentuk melaksanakan semboyan Negara yakni Bhineka Tunggal Ika,”tegasnya.
Sementara itu, lanjutnya, terkait dengan pelaksanaan program nasional yang dilaksanakan seluruh wilayah Kaltim termasuk di PPU maka BIN terus memantau progress pembangunannya sampai dimana perkembangan, termasuk progress pembangunan di Kawasan Industri Buluminung (KIB).
“KIB merupakan program nasional sehingga kami dari BIN terus memantau progres program tersebut bagaimana perkembangannya saat ini,”pungkasnya.(ervan/nk)