Lawan Corona, Kades Beloro Kukar Dirikan Posko Pengawasan
TENGGARONG (NK) – Lawan corona atau COVID-19, Kepala Desa (Kades) Beloro, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Mohtar, Minggu (19/4/2020) secara resmi mendirikan Posko pengawasan terhadap warga yang akan masuk ke desa beloro.
Kades Beloro, Mohtar didampingi oleh salah satu Ketua Ormas Pemuda Ingin Martadipura Kabupaten Kukar, Agus Supriadi,kepada newskaltim.com di lokasi kegiatan mengatakan, hal ini sebagai tindak lanjut instruksi Pemerintah Pusat melalui Bupati Kukar, Edi Damansyah atas nama Pemkab, maka dirinya mengerahkan warganya untuk mendirikan posko di area jalan masuk menuju desa Beloro.
“Kami baru mendirikan posko hari ini, karena secara resmi pemerintah telah menginstruksikan status siaga darurat, selain itu kami juga tetap aktif melakukan penyemprotan ke rumah – rumah warga, rumah ibadah, sekolah, pasar dan area berkumpul lainnya di seputar desa,” ungkap mohtar.
Dibeberkannya, desa Beloro berpenduduk 2,700 jiwa terbagi 12 RT aktif memberikan informasi mengenai dampak bahaya penyebaran virus COVID – 19 dan mendapat respon baik dari warganya. Namun, tidak kalah pentingnya melihat secara fakta di lapangan mengenai dampak yang dirasakan oleh warga Desa Beloro yakni kemerosotan ekonomi desa dan lemahnya mendapatkan sumber mata pencaharian warga.
Seorang warga RT 10 desa Beloro, Fitri disela-sela kegiatan mengakui, akibat corona ini dirinya dan warga lain cukup susah, apalagi suaminya yang bekerja hanya sebagai tukang bangunan.
“Sedangkan saat ini orang mau bangun rumah sudah jarang, cari kerja ditempat lain juga sudah payah karena tidak boleh keluar kampung,” tukasnya.
Sementara itu Ketua Pemuda Ing Martadipura Kabupaten Kukar, Agus Supriadi mengharapkan agar warga desa yang terdampak langsung secara ekonomi selama merebaknya COVID-19 agar mendapatkan perhatian serius Pemkab dan pemerintah desa setempat.
“Dengan adanya instruksi penetapan status siaga darurat COVID-19 oleh pemerintah, diharapkan segera merealisasikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lain-lainnya yang sesuai dengan yang dianggarkan oleh Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara sebesar Rp1,29 miliar,” pungkas Agus.(im/nk)