Perusda Benuo Taka Mampu Kelola Blok Eastkal
Jalannya rapat komisi VII DPR RI dengan Pemkab PPU guna membahas pengambil alihan pengelolaan blok Eastkal pada Oktober mendatang ditinggal oleh Chveron karena telah habis masa kontraknya mengelola blok itu
Ihwan : Potensi Migas Eastkal Masih Cukup Banyak
PENAJAM (NK) – Perusahaan Daerah (Perusda) Benuo Taka milik Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) mampu untuk mengelola blok East Kalimantan (Eastkal) apabila Chevron sudah resmi hengkang dari Kabupaten PPU Oktober mendatang karena habis masa kontrak kerjanya mengelola blok itu. Demikian Bupati PPU Yusran Aspar menyampaikan kepada awak media, Jumat (19/1/2018).
Perusda Benuo Taka mampu mengelola blok Eastkal karena telah memiliki pengalaman dengan mengelola sumur gas. Sementara untuk memenuhi kebutuhan SDM kita rekrut karyawan Chevron yang telah tidak lagi bekerja di perusahaan itu, jadi hanya ganti manajemen saja sehingga SDM tidak ada masalah,”katanya.
Selain itu, dukungan untuk mengelola blok Eastkal juga pernah disampaikan Komisi VII saat melakukan pertemuan di Jakarta dan menyatakan mendukung 100 persen Perusda mengelolanya.
Terpisah anggota Komisi VII DPR RI, Ihwan Datu Adam menuturkan, pihaknya tetap berdoa dan berupaya agar PPU mendapat porsi lebih besar dalam pengelolaan blok Eastkal tersebut, sebab kalau diam begitu hanya mendapatkan Participating Interest (PI) 10 persen sudah pasti dapat karena ada regulasinya.
Bahkan, tambahnya ketua komisi VII DPR RI, E. Herman Khaeron juga telah menyatakan mendukung sepenuhnya blok eskal dikelola oleh Pemkab, selain itu juga PT Pertamina juga mendukung.
Diungkapkannya, memang ada pernyataan dari bupati bahwa Perusda siap 100 persen mengelola tetapi tidaklah, harus berbagi dengan PT Pertamina seperti 50 – 50 persen atau lebih besar pertamina juga tidak apa apa yang penting PPU bisa dapat lebih besar dari PI 10 persen.
“Kita hari Senin (22/1/2018) bakal menggelar rapat dengan menteri ESDM mudah – mudahan bisa gol, minimal sebelum berakhir Chevron pada Oktober 2018 mendatang sudah ada titik terang,”tukas Ihwan.
Ia membeberkan, potensi kandungan SDA di blok Eastkal masih cukup besar dimana Chevron menyatakan potensi gas baru 45 persen yang dikelola jadi masih ada 55 persen lagi, sedangkan minyak baru 25 persen dieksploitasi masih ada 75 persen lagi.
“Saya sampaikan ke Pemkab dan Perusda yang terpenting adalah Sumber Daya Manusianya dan ini tidak gampang jika SDMnya siap terus sumber dana ada saya pastikan dapat jalan sesuai harapan,”pungkas Ihwan
Sementara itu, Ketua Komisi VII DPR RI, E. Herman Khaeron menegaskan, Komisi VII siap mengawal serta memberikan dukungan penuh atas keinginan pemkab PPU mengelola blok Eastkal tersebut.
“Aspriasi yang kami dapatkan dari Pemkab, Perusda dan masyarakat PPU kita kawal dan harapannya mendapat dukungan dari seluruh Komisi dan Fraksi DPR RI sehingga keinginan daerah dapat terlaksana,”tutupnya. (ervan/nk)