ADVERTORIAL - PARLEMENTARIABorneoDiskominfo PPU - Pemkab PPUHEADLINEKaltimPPU

Plt Bupati PPU Lepas Rombongan Kirab PSHT Menuju Kabupaten Paser

PENAJAM (NK) – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam melepas rombongan kirab Persatuan Pencaksilat Setia Hati Terate (PSHT) pembawa Tanah dan Air menuju Kabupaten Paser yang berlangsung di halaman Kantor Sekretariat Kabupaten PPU, Sabtu (02/07/2022).

Hal tersebut ditandai dengan penyerahan Tanah dan air dari PPU dan Balikpapan yang diterima Ketua Perwapus PSHT Kalimantan Timur (Kaltim), Kangmas H Samijo saat mendampingi Plt Bupati PPU sekaligus mendapuk atau mengangkat beliau menjadi Ketua kehormatan PSHT PPU dengan nama Kangmas Hamdam.

Ketua Kehormatan PSHT Kabupaten PPU Kangmas Hamdam didampingi Ketua PS HT Cabang Kalimantan Timur Kangmas H Samijo dalam sambutannya menyebut Prosesi penyatuan tanah dan air memiliki makna filosofis yaitu penyerahan tanah dan air untuk digabungkan dengan tanah dan air seluruh nusantara dari Sabang hingga Meraoke yang akan dilaksanakan pada hari puncak satu abad berdirinya PS HT di Madiun Jawa Timur,

“Untuk itu saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten PPU mengucapkan selamat dan semoga PSHT selalu jaya abadi selama-lamanya,”ungkap Hamdam.

Dikatakannya meski Ketua Perwapus PSHT Kaltim Kangmas H Samijo telah memperediksi bahwa setelah satu abad berdirinya PSHT ini dan ditengah kemajuan yang dicapai oleh PSHT pasti terdapat berbagai rintangan dan tantangan,” meski demikian kita harus tetap berpegang teguh pada semboyan, ”selama bumi masih dihuni manusia, selama itu PSHT akan tetap jaya abadi selama-lamanya,” seru Hamdam.

“ Selamat kepada rombongan kirab pembawa Tanah dan air dari PPU menuju Paser dan seterusnya di bawa ke Madiun, dimana cikal bakal PSHT berdiri satu abad yang lalu kemudian disatukan dengan tana dan air seluruh nusantara untuk berkumpul dan dimasukkan ke monumen satu abad PSHT,” lanjutnya.

Ketua Perwapus PSHT Kalimantan Timur Kangmas H Samijo berpesan serta memberi semangat kepada para pelatih yang menurutnya tanpa pamrih telah banyak memberikan pengabdiannya, ia pun tak menyangka PSHT di PPU telah mengalami kemajuan seperti saat ini, karena pada tahun 1977 saat dimulai berinya PSHT di PPU yang anggotanya ketika itu hanya berjumlah 8 warga, akan tetapi sekarang ini luar biasa jumlah warga PSHT sudah mencapai ribuan.

“Kita tentu masih ingat ada 2 warga PSHT dari Desa Girimukti yaitu Sunarti dan Pramono keduanya berhasil menjadi juara terbaik pada tahun 1979 hingga sampai ke tingkat PON, nah kaitannya dengan satu abad dilaksanakan penyatuan tanah dan air seluruh nusantara pada 2 September 2022 di Madiun, saya mewanti-wanti kepada seluruh warga Perguruan PSHT demikian juga Perguruan PSHT di PPU. Tolong dijaga etikanya, budi pekertinya, Warga PSHT tak ada yang berbuat ashor yaitu yang mengandung dosa seperti mabuk mabukan, mencuri dan lain sebagainya, tinggalkan itu semua kalau PSHT mau terus jaya, selama bumi masih dihuni manusia selama itu juga PSHT terus jaya, abadi selama-lamanya” pesan Kangmas H Samijo. (*/Advertorial/NK2)