Rencana Kampung Ternak di Trunen Sedang Bejalan
Kabid Peternakan Dinas Pertanian PPU, Arief Murdianto
PENAJAM(NK)- Rencana pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membuat kampung ternak di kawasan Trunen Kecamatan Sepaku saat ini sedang berjalan. Sudah ada penetapan sekitar 200 ha untuk Kawasan Pengembangan perternakan sebagai kampung ternak terpadu dengan melibatkan beberapa instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum PPU, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa PPU, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Hal tersebut diutarakan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian PPU, Arief Murdianto saat ditemui Newskaltim.com. Jumat, (6/1/2017).
Arief mengatakan, Rencana kawasan kampong ternak Tunen tersebut akan diisi sekitar 50 Kepala Keluarga yang ditempatkan dilokasi tersebut. Dijelaskannya, kampong ternak Tunen tersebut sifatnya terpadu yang artinya masyarakat akan tinggal dilokasi tersebut, dan memiliki mata pencaharian yang didukung juga dari potensi yang ada dikawasan kampong ternak trunen itu sendiri.
Jadi, warga nanti jadi binaan dari UPT. Penggemukan dan Pembibitan Sapi Trunen,”terangnya.
Lanjut Arief, dikawasan tersebut tidak hanya terisi dari sektor peternakan saja, melainkan juga ada dari tanaman pangan, perikanan, serta UKM, sehingga dari berbagai sumber tersbut yang nantinya akan membantu menghidupi pendapatan dari warga yang mendiami lokasi tersebut.
Ditambakannya, Kampung ternak Trunen tersebut juga akan bekerjasama juga dengan BPPT terkait pengembangan sumber pakan ternak dari empat komoditas yakni sorgum, Jagung, singkong, dan tebu. Selain itu, dirinya juga menerangkan, dari hasil sapi tersebut terdapat dua manfaat, yang pertama dari anak dari hasil ternak, namun anakan tersebut dalam setahun hanya sekali. Kemudian yang kedua adalah kotorannya yang dapat didaur ulang menjadi pupuk dan biogas dan dikombinasikan dengan program yang lain.
“Persiapan untuk kampong ternak, site plannya sudah ada di Bappeda. Kalau di perternakan yang sudah eksis yaitu sapi perah, kambing perah, dan saat ini sedang dikembangkan untuk sumber pakan dari pertanian. Beberapa waktu lalu sudah dilakukan pembukaan lahan oleh UPT PU Kecamatan seluas 5 ha,”pungkasnya.(kanda/red)