HEADLINEHukrimKukar

Saling Tatap, Empat Pemuda Keroyok Luki

Para pelaku penganiayaan yang telah diamankan di Mapolsek Tenggarong dan tampak  ketika korban setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Perkesit dengan luka – luka di kepala dan badannya 

Korban Diseret Ketempat Sepi dan Nyaris Tewas

TENGGARONG (NK) – Empat pemuda  Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yakni Rk (17), Iv (25), As (18) dan Rs (23), Sabtu (02/02/2019) sekitar pukul 00.15 wita, secara bersama – sama mengeroyok atau menganiaya korbannya Luki Purnomo (24) warga desa Jahab Jalan. Etam RT. 008, Kukar  hanya gara- gara korban dan Rk saling pandang, kejadian itu terjadi saat keduanya menyaksikan pertunjukan kuda lumping dalam rangka perayaan Hut Desa Rapak Lambur.

Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar, S.Ik.,M.Si melalui Kapolsek Tenggarong Iptu Triyadi, kepada newskaltim.com menuturkan, awal kejadian ini terungkap dari laporan korban kepada pihaknya dan kesaksian dua pemuda desa Rapak Lambur yakni Dk (16) dan Sn (16) yang secara kebetulan ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat korban dianiaya.

Diceritakannya, berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun oleh pihaknya, awalnya kejadian saat pelaku Rk yang sedang duduk menonton acara kuda lumping saling tatapan sinis dengan korban yang melintas dihadapanya. Kemudian  Lp berbalik dan melontarkan kata kasar kepada Rk.

Tidak terima dengan kata kasar korban tersebut, Rk dibantu ketiga rekanya yaitu Iv, As dan Rs   menyeret korban ke tempat sepi, kemudian keempat pemuda itu menganiaya Luki sejadi jadinya hingga babak belur dengan luka serius dibagian kepala belakang sehingga nyaris tewas, namun beruntung diselamatkan setelah dilarikan ke Rumah Sakit guna mendapatkan perawatan medis,”ucapnya.

Setelah kejadian itu, lanjutnya, kemudian korban melaporkan kepada polisi dan atas laporan tersebut, pihaknya langsung bergerak ke lokasi dan berhasil mengamakan keempat pelaku.

Dan untuk kepentingan proses hukum, jelasnya, keempat pelaku langsung digiring ke Polsek Tenggarong, sementara korbanya yang mengalami luka serius dibagian kepala menjalani perawatan di RSUD Parikesit Tenggarong Seberang.

“Kami menindak tegas para pelaku penganiayaan yang dianggap tidak etis, dalam sebuah acara pertunjukan seni budaya rakyat, para pemuda yang menonton acara, tidak pandai menempatkan diri hingga terjadi tindak kekerasan sehingga nyaris merenggut nyawa seseorang,”pungkasnya.(Im/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.