HEADLINEKubar

Sampaikan Khutbah Jumat, Wakapolres Kubar Pesan Jaga Pilkada Aman dan Persaudaraan

SENDAWAR (NK) – Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), terus melakukan kegiatan penggalangan dan sosialisasi terkait Pilkada Tahun 2020 Aman, Damai dan Berkualitas.

Hal tersebut dilakukan oleh seluruh jajaran Polres Kubar untuk menjamin terciptanya Pilkada aman di Kubar dan Mahakam Ulu (Mahulu). Diantara kegiatan itu yakni, Sambang Kamtibmas, Temu Tokoh dan segala upaya terus dijalankan. Himbauan untuk terus menjaga kondusifitas kamtibmas terus digaungkan dimana-mana. Seperti halnya yang dilakukan oleh Wakapolres Kubar, Kompol Sukarman S.H pada Jumat (13/3/2020) saat menjadi Khotib shalat Jumat di Masjid Agung Baiturrahim, Kelurahan Barong Tongkok, Kecamatan Barong Tongkok, Sendawar.

Dalam Khutbah Jumat tersebut Wakapolres, menyisipkan pesan kepada para masyarakat khususnya Kubar dan Mahulu untuk terus menjaga tali silaturahmi antara sesama, jangan sampai perbedaan pilihan membuat masyarakat terpecah.

“Hadirin jamaah salat Jumat saya berpesan, mari kita terus jaga silaturahmi dan rasa persaudaraan kita. Jaga kondusifitas kamtibmas jelang Pilkada, perbedaan pilihan bukan alasan untuk saling berseteru,” ujarnya.

Dia juga mengimbau jamaah Jumat untuk membantu Kepolisian dalam mengamankan Pilkada serentak, bahu-membahu memberantas hoax dan segala isu-isu provokasi yang beredar di media.

“Saya mewakili Polres Kubar meminta doa dan bantuan hadirin, bersama menyukseskan jalannya pikada serentak yang akan digelar pada September mendatang,” ucap orang nomor dua dijajaran Polres Kubar itu.

Kompol Sukarman mengatakan, terlebih dengan berkembangnya media sosial kini, agar masyarakat dapat menggunakannya secara bijak dan melawan segala bentuk atau berita bohong dan berita provokatif.

“Kita ciptakan kamtibmas yang aman dan pikada yang berkualitas di Kubar dan Mahulu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Polres Kutbar yang membawahi dua Kabupaten yakni Kubar dan Mahulu, memiliki tugas yang lebih berat. Karena jangkauan dua wilayah yang cukup luas juga disebabkan jalur  transportasi yang cukup berat karena harus melintasi Sungai Mahakam. (ran/nk)