BalikpapanHEADLINEKaltim

Sudah Saatnya Kaltim Beralih ke SDA Terbarukan

Ketua WAKOR MAESA Balikpapan, Balerina Borung menyematkan pakaian adat kepada Bupati PPU, H Yusran Aspar saat pelaksanaan Pemilihan Utu Keke Balikpapan 2017, yang digelar WAKOR MAESA di mal Balikpapan Ocean Square (BOS)

Balikpapan (NK) – Pemerintahan di seluruh Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sekarang,  sebagian besar dibiayai dari bagi hasil Sumber Daya Alam (SDA), padahal potensi ini ini bisa habis, oleh karena itu, Kaltim sudah saatnya beralih ke SDA terbarukan.

Demikian dikatakan, Bupati Penajam Paser Utara (PPU), H. Yusran Aspar saat menghadiri Pemilihan Utu Keke Balikpapan 2017, yang digelar oleh Wadah Koordinasi Orang Minahasa (WAKOR MAESA) di mal Balikpapan Ocean Square (BOS) , Sabtu (30/92017).

Kita sudah harus siap beralih ke sumber lainnya. Sumber lainnya adalah SDA yang terbarukan seperti sektor pertanian, kelautan, perikanan, perkebunan, kehutanan dan sektor pariwisata,”ujar Yusran.

Bupati menegaskan, pariwisata  di Kaltim tidak kalah dengan yang ada di luar negeri, hanya saja perlu adanya penyempurnaan kualitas infrastruktur agar lebih mudah dijangkau tentunya.

“Di Penajam misalnya, ada pantai Tanjung Jumlai dengan panjang pantai 12 km, di sana ada trumbu karang, Pulau Gusung dimana berdasarkan hasil penelitian memiliki biota laut sama dengan Bunaken. Pantai kami juga banyak mangrove yang masih asli dan belum tersentuh, sawah, flora dan fauna, penagkaran rusa, hutan, hingga air terjun,”bebernya.

Lebih lanjut Yusran mengungkapkan, apabila jalan di Kelurahan Sotek Kecamatan Penajam – Bongan terhubung, maka  dengan mudah masyarakat mencapai Kabupaten Kutai Barat (Kubar) hingga Mahulu. Dimana Kubar terdapat gunung es, air terjun, hutan, budaya orang dayak asli, tarian asli Kalimantan sedangkan Mahulu dengan wisata arum jeram terbaik di dunia.

“Semua ini bisa dengan mudah dinikmati dengan satu syarat, yaitu infrastruktur. Salah satunya adalah jembatan tol teluk Balikpapan, kemudian konektivitas antar wilayah,” jelas Yusran.

Menurutnya, penyempurnaan kualitas infrastruktur memang menjadi tantangan pemerintah ke depan. Apalagi dalam menghadapi situasi seperti saat ini, di mana pendapatan yang sebagian besar diperoleh dari dana bagi hasil alam sedang berkurang. Tentunya pemerintah perlu memanfaatkan sumber daya lainnya, salah satunya adalah pariwisata. Pariwisata dapat maksimal pemanfaatannya apabila didukung infrastruktur yang memadai.

“Oleh karena itu, diharapkan melalui kegiatan semacam ini, kita dapat sekaligus mempromosikan budaya dan pariwisata kita kepada daerah dan dunia,”kata Yusran.

Sementara itu terkait dengan kegiatan Pemilihan Utu Keke Balikpapan 2017, Ketua WAKOR MAESA Balikpapan, Balerina Borung menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka perayaan hari ulang tahun WAKOR MAESA ke-32.

“Kegiatan seperti ini sebenarnya sudah lama ada, namun enam tahun belakang tidak dilaksanakan. Tahun ini kami laksanakan lagi dalam rangka ulang tahun WAKOR MAESA ke-32,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini Yusran juga memberikan cinderamata dan souvenir khas PPU kepada perwakilan Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Kota Bitung serta kepada Ketua WAKO MAESA Balikpapan. (iyan/nk/humas09/sisma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.