Targetkan 2.000 Dosis, Binda Kaltim Laksanakan Vaksinasi Lanjutan di Lima Tempat di Kutai Kartanegara
Kutai Kartanegara (NK) – Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. pada Selasa (21/12/2021).
Pelaksanaan kali ini dilakukan dilima tempat yakni berada di dua desa dan tiga puskesmas, yakni Desa Loa Pari Kecamatan Tenggarong Seberang dan Desa Jongkang Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara.
Sementara, Tiga puskesmas yaitu Puskesmas Rapak Mahang Tenggarong, Puskesmas Loa Kulu dan Puskesmas Loa Ipuh Tenggarong.
Kepala Pos Daerah (Kaposda) BIN Kutai Kartanegara, Letkol CHB Asmawi menerangkan, kegiatan vaksinasi di Kutai Kartanegara hari ini ditargetkan sebanyak 2 ribu dosis yang dilaksanakan di lima tempat tersebut. Kegiatan vaksinasi tersebut dilaksanakan hingga akhir tahin 2021.
“Kita juga sudah kirimkan sekitar 3 ribu dosis ke Dinkes Kukar, sudah kami kirim ke gudang Dinkes Kukar,” terangnya.
Kegiatan vaksinasi itu kata dia, dalam rangka membantu pemerintah Kukar memenuhi target vaksinasi nasional 70 persen sampai akhir tahun 2021 ini.
“Sementara saat ini Kukar masih sekitar 67 persen capaiannya,” ucapnya.
Asmawi menambahkan, sasaran yang telah tervaksin di Kukar hingga saat ini sebanyak 7.564 orang, ditambah hari ini target 2.000 orang.
Sementara, untuk secara keseluruhan dari awal kegiatan vaksinasi yakni 14 Juli 2021 hingga sekarang sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak 121.664 dosis yang terbagi dari kategori pelajar dan santri sebanyak 63.685 dosis dan masyarakat umum sebanyak 57.959 dosis.
“Walaupum vaksinasi yang kami lakukan sudah melebihi target vaksinasi dari pusat yakni 119.247 dosis. Tapi kami akan terus melaksanakan vaksinasi sampai akhir tahun ini,” pungkasnya.
Terpisah, Kapala Desa Loa Pari, I Ketut Sudyatmika menjelaskan, antusias warga untuk mengikuti vaksin hari ini sangat besar, dimana hingga saat ini sudah sekitar 80 persen warga Desa Loa Pari yang telah divaksin.
“Masih ada sebagian kecil warga yang belum, tapi ada juga warga yang gak divaksin karena ada kendala penyakit yang beresiko sehingga tidak bisa divaksin, ada juga yang sebagian kecil yang takut jarum suntik,” pungkasnya. (*/NK2)