ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

Tingkatkan PAD PPU, Perusda Pertanian Segera Dibentuk

Abdul Gafur Mas’ud

PENAJAM (NK) – Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari sektor pertanian, maka dalam waktu tidak lama Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) bakal mendirikan Perusahaan Daerah (Perusda) Pertanian.

Demikian dikatakan, Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud (AGM) kepada awak media kemarin, dikatakannya Kabupaten PPU  dikenal sebagai lumbung padi terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim) tetapi faktanya hasil pertanian tidak memberikan PAD merupakan catatan penting yang harus diperbaiki.

“Sudah digadang – gadang dari dulu kalau PPU sebagai lumbung padi di Kaltim, hanya memang ada beberapa yang harus kita tingkatkan, seperti irigasi dan lainnya,”katanya.

Bahkan, lanjutnya hasil pertanian beras di PPU juga sudah surplus sehingga beberapa daerah meraup keuntungan hasil pertanian tadi  sedangkan di PPU sendiri nihil, atas kondisi itu kedepan pihaknya akan membuat Perusda Pertanian.

Kita ingin PAD itu bukan bersumber dari Migas dan sawit saja yang nilainya tak seberapa, tetapi juga kedepan dari sektor lain seperti pertanian, maka kami akan membuat Perusda Pertanian untuk menyerap PAD dari sektor ini,”katanya.

“Perusda Pertanian agar bisa menyerap PAD dan fungsi dari perusda adalah profit oriented atau mencari keuntungan, jadi insya Allah kita buat itu. kami targetkan dalam waktu dekat ini sudah terbentuk,”terangnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu tim penggali PAD bupati berangkat ke Jakarta guna mendapatkan gambaran kalau di jakarta mereka menggali PAD dari beras  ke beras, sebab tidak memiliki lumbung padi atau kawasan pertanian tetapi mendapat pendapatan dengan membuat packaging sendiri sehingga setiap daerah yang dilalui mendapatkan pemasukan dan disinilah fungsi Perusda Pertanian.

Oleh karena itu, kelak hasil sektor pertanian ini harus dilakukan dari hulu atau lahan pertanian hingga hilir atau pemasarannya, sehingg dapat meningkatkan pendapatan daerah.

“Jika petani dan badan urusan logistik (Bulog) tidak dikenakan pajak, maka perlu terobosan baru berkenaan dengan pajak pendapatan daerah dan ini menjadi tugas Perusda Pertanian , dengan cara packaging, sebab  jika packaging dari suatu produk bagus, secara otomatis akan meningkatkan harga yang bermuara pada pajak,”tukasnya.

Dituturkannya, kedepan petani ada tempat untuk menjual panennya, pembelinya jelas dan target pemasaran pertama adalah warga PPU sendiri.

“Target kami dalam waktu segera terbentuk. Oleh karena itu perusda saat ini kita perbaiki lebih dahulu,  pertama kita mengubah badan pengawas, setelah itu masuk di RUPS,”ujarnya.

Dituturkannya, sekarang lagi dilakukan audit terhadap Perusda Benou Taka  agar ke depan yang menjabat diharapkan lebih safe, tidak perlu memikirkan yang kemarin dan ke depan langsung bisa berlari.

Bahkan, lanjutnya, agar rencana itu berjalan lancar Pemkab bersama legislatif, dalam waktu dekat akan membuat Perda di bidang peningkatan PAD secara keseluruhan.

“Alhamdulillah memang warga PPU ingin berubah, ingin mendapatkan pendapatan bukan hanya disektor migas tapi juga sektor lain seperti perkebunan, pertanian, perikanan dan lainnya,” tuturnya.

Selain Perusda Pertanian, tambahnya, Pemkab juga akan membentuk Perusda Perikanan guna mengelola hasil perikanan di wilayah PPU dan mendapatkan PAD dari sektor ini.

Sementara itu, Calon anggota DPR RI dari Golkar, Rudi Mas’ud merupakan saudara kandung AGM, mengungkapkan dirinya memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan pertanian di Kaltim, terkhusus di PPU.

Ditegaskannya, jika kelak memang dirinya resmi terpilih dan duduk sebagai anggota DPR RI, dirinya tentu akan berjuang untuk Kaltim termasuk juga meningkatkan sektor pertanian, termasuk PPU yang dikatakan sebagai lumbung padi di Kaltim.

“Saya berharap tidak hanya PPU saja yang menjadi lumbung padi, tetapi  daerah lain di Kaltim juga. Jika PPU sebagai lumbung padinya maka saya akan memberikan dorongan-dorongan percepatan swasembada pangannya dengan menggiring bantuan pusat ke daerah,”pungkasnya.(nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.