Wahh, Ada Tunggakan Hutang di Sekwan DPRD Balikpapan?
Kantor DPRD Kota Balikpapan
BALIKPAPAN(NK) – Dugaan adanya kebocoran penggunaan keuangan di gedung DPRD Balikpapan, berimbas nonjob pada bendahara sekwan berinisial D. Terhitung senin (17/7) bendahara sekwan tersebut secara resmi nonjob dan diisi sementara oleh staf lainnya di lingkungan sekwan.
Saat dikonfirmasi soal nonjob ini, Walikota Balikpapan Rizal Efendi hanya menjawab seadanya.
“Tunggulah. Secara administrasi akan kita periksa lebih dulu, untuk mengetahui lebih dalam,”ujarnya
Sebelumnya, dalam rapat paripurna, anggota DPRD Balikpapan Andi Walinono melempar bola panas dalam pandangan fraksi Golkar. Disebutkan dugaan adanya kebocoran dana 2 Milyar, yang otomatisasi mengganggu kondisi dan kinerja DPRD Balikpapan.
Kebocoran dana 2 Milyar ini diduga dari belum terbayarnya tagihan makan minum dan pembayaran tiket dari beberapa travel. Padahal secara administrasi, pembayaran sudah dilakukan melalui pencairan rutin pihak sekwan. Meski secara administrasi keuangan telah terbayar, namun masih ada tagihan yang belum terbayar bahkan pada tahun anggaran 2016 lalu.
Hal ini tentunya menjadi tanda tanya banyak pihak, kalau telah terbayarkan dalam administrasi keuangan, lalu kenapa masih ada tagihan?
Ketua DPRD Abdulloh sendiri sebelumnya menjawab agar ditanyakan pada yang bersangkutan (Andi Walinono/red). Sementara soal masih adanya tagihan tiket beberapa travel,
Itu oknum. Logikanya kalau DPRD berangkat pakai SPPD, kan includ pencairannya dengan bayar hotel dan tiket? Nah kalau ada tagihan tiket berarti itu urusan pribadi. Bukan DPRD nya yang berhutang,”ucap Abdulloh
Tentu saja menjadi tanda tanya besar, siapa oknum yang dimaksud ketua DPRD Balikpapan ini.?
Dengan adanya non job bendahara Sekwan DPRD ini, otomatisasi berdampak pada kinerja Anggota Dewan. Beberapa anggota DPRD mengeluhkan keterlambatan pencairan untuk operasional kegiatan, seperti perjalanan dinas. Bahkan informasi yang ada perjalan dinas sampai 4 kali yang belum terbayarkan. Untuk pembelian tiket dan pembayaran hotel, harus merogoh kocek pribadi.(Ros16)