ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

BBGRM ke-XVI dan HKG PKK ke-47 PPU Tahun 2019 Dicanangkan

Bupati PPU, AGM didampingi Wabup H. Hamdam dan Kepala DPMPD, Dul Azis memukul gong tanda resmi dicanangkannya  BBGRM ke-XVI dan HKG PKK ke-47 PPU Tahun 2019 di Desa Sesulu, Waru

AGM : Tidak Dapat Dipungkiri Peran PKK Luar Biasa

PENAJAM (NK) – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud (AGM) mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XVI dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 Tahun 2019, tingkat Kabupaten yang dipusatkan di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, PPU,  Rabu (7/8/2019) pagi.

Dalam kegiatan ini juga dirangkai dengan pemukulan gong oleh bupati sebagai tanda dimulainya kegiatan ini serta penyerahan sejumlah perlengkapan gotong royong kepada beberapa perwakilan kelurahan dan desa di kecamatan Waru.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, tidak dapat dipungkiri peran PKK yang kelihatan sepele tersebut, ternyata manfaatnya luar biasa. Membutuhkan kerja keras, kekompakan dan keberanian untuk mencapai semua itu. Dan itu hanya bisa dilakukan oleh para kader PKK, baik yang ada di kabupaten, kecamatan dan kelurahan atau desa.

“Kami sangat mengapresiasi itu. Semoga, peringatan seperti ini tidak sekedar menciptakan kemeriahan sesaat, tetapi lebih mengentalkan komitmen kita bagi kemajuan Kabupaten PPU tercinta ini,”kata AGM.

Dikatakan AGM, BBGRM Ke-16 dan HKG PKK Ke-47 Tahun 2019 ini, merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh tanah air dengan tema yang diusung “Dengan Semangat Bulan Bhakti Gotong Royong masyarakat kita tingkatkan peran Lembaga kemasyarakatan, kinerja gerakan PKK menuju Kaltim yang berdaulat selaras dengan Program Pemerintah”.

BBGRM pada hakekatnya merupakan kegiatan kerjasama masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan yang diarahkan kepada peningkatan persatuan dan kesatuan masyarakat serta peningkatan peran aktif masyarakat dalam pembangunan.

“Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kembali semangat kegotongroyongan, serta kebersamaan yang telah turun temurun dan mendarah daging dalam kehidupan sosial masyarakat kita, guna menciptakan kehidupan masyarakat yang rukun dan damai, penuh kekeluargaan, keakraban, dan saling bahu membahu dalam membangun kehidupan bermasyarakat,”lanjutnya.

Dibeberkan AGM berbagai kegiatan pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik fisik maupun non fisik telah dilaksanakan di Kabupaten PPU, dan hasilnya telah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan keberdayaan dan peran aktif masyarakat, berdasarkan semangat kebersamaan dan kegotong royongan menuju kepada penguatan ekonomi lokal yang mandiri.

Untuk menunjang hal tersebut, tentunya kearifan nilai-nilai sosial budaya lokal dalam aspek kegotongroyongan harus diberdayakan, dilestarikan dan dikembangkan, sehingga menjadi potensi dalam pembangunan Desa dan Kelurahan.

Melalui momentum Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke- 16, AGM juga mengajak kepada seluruh masyarakat PPU untuk bersama-sama melestarikan semangat gotong royong melalui gerakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga menuju masyarakat mandiri dan sejahtera.

“Saya berharap, dengan peringatan ini dapat meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat, sehingga dapat tercipta masyarakat yang mandiri, serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan disegala bidang, sehingga kegiatan ini tidak hanya dimaknai sebagai sekedar kegiatan ceremonial tanpa makna, ”tuturnya.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten PPU Risna Rais Abdul Gafur memberikan apresiasi yang tinggi kepada para kader PKK yang bersinergi dengan pemerintah dan berperan sebagai ujung tombak pemberdayaan masyarakat, dengan sasaran keluarga, khususnya pra sejahtera dan keluarga sejahtera, dalam rangka mendukung program pemerintah daerah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Kemarin kami telah mengadakan MoU terkait masalah Stunting dan alhamdulillah Tim penggerak PKK Kabupaten bersama Kecamatan sudah mengadakan konsultasi terkait Stunting dan diharapkan masyarakat yang ingin mengetahui apa itu Stunting bisa langsung berkonsultasi,saya juga berpesan untuk Posyandu terkait Stunting untuk berperan mengurangi bahkan membasmi Stunting di PPU, agar sesuai komitmen Bupati PPU bebas Stunting di Tahun 2021, ”pungkasnya. (Humas6/nav)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.