Cuaca Masih Ekstrim, Satgas BPBD PPU Terus Siaga Banjir
Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD PPU, Samudri
PENAJAM(NK) – Menghadapi cuaca ekstrim dengan curah hujan yang cukup tinggi dan pasang tinggi air laut, Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus bersiaga dalam rangka mengantisipasi terjadinya banjir dan terus melakukan pemantauan terhadap tiga Kecamatan yang mengalami bencanan banjir yakni Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru dan Kecamatan Babulu. Hal itu diungkapkan Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD PPU, Samudri. Senin, (11/12/2017).
Samudri mengatakan, dirinya bersama satgas BPBD PPU juga rutin melakukan koordinasi dan memberikan pencerahan kepada warga melalui pejabat yang ada di daerah setempat seperti Camat, Lurah dan Kepala Desa terkait kesadaran masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar.
Kita juga sudah kasih pencerahan terkait perlunya kesadaran warga untuk membersihkan lingkungannya masing-masing, seperti membersihkan parit atau selokan, dan adanya sungai yang harus dinormalisasi dan kita sudah komunikasikan ke pemerintah kecamatan hingga kelurahan dan desa,”ujarnya.
Diakuinya, dalam upaya normalisasi sungai tersebut, terdapat beberapa warga yang tidak ingin lahannya digunakan untuk normalisasi dan menuntut ganti rugi lahan. Padahal menurutnya, masalah bencana ini menyangkut tanggung jawab seluruh elemen baik pemerintah maupun masyarakat, sehingga ketika ada beberapa oknum warga yang tidak ingin dinormalisasi maka akan berdampat kepada orang lain.
“Tapi setelah kita jelaskan, masyarakat jadi paham dan mau dinormalisasi,”ungkapnya.
Ditambahnya, dalam waktu dekat pihaknya akan mengusulkan kepada perusahaan setempat dan UPTD PU Babulu untuk melakukan normalisasi di salah satu sungai besar di Kecamatan Babulu dengan menggunakan alat berat dari UPTD PU Babulu
“Kondisi terparah banjir di bulan Desember ini di antara Tunan Waru dan Tunan Petung serta di Belakang MTs Waru, Itu perlu pembersihan. Sedangkan di Kecamatan Babulu ada di Babulu Laut dan Babulu Darat yang arah kenangan yang termasuk daerah dataran rendah,”paparnya.
Dirinya berharap warga PPU dapat membersihkan daerahnya masing-masing guna mengantisipasi terjadinya banjir besar yang disebabkan oleh tergambatnya saluran parit dan sungat akibat sampah yang berserakan.
“Jadi, ketika air naik dan parit serta sungainya bersih makan surutnya air juga bisa cepat turun,”pungkasnya.(kanda)