HEADLINEPPU

Dua Pasien Positif Corona PPU Dinyatakan Sembuh

PENAJAM (NK) – Dua pasein terkonfirmasi swab positif corona atau COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) setelah menyelesaikan perawatan perlindungan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Butong (RAPB) PPU.

Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud saat menyampaikan pers rilisnya, Senin (4/5) di Penajam mengungkapkan, menerima kabar tentang dua dari 14 Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang telah terkonfirmasi positif COVID-19 yang diharapkan dicari . dari penyakit yang dideritanya.

“Dua PDP ini adalah pasien 13 dan 14, yang sebelumnya terkonfirmasi positif dari hasil swab-nya, tetapi sekarang sudah pulih dari penyakitnya,” tegasnya.

Namun, bebernya, meski ada dua pasien yang dipulihkan, tetapi PPU kini menerima satu warga yang sebelumnya berstatus Orang Tanpa Tanggap (OTG) terkonfirmasi positif dari hasil swab-nya.

Pasien OTG ini, terangnya, merupakan pasien ke 16, yang memiliki kontak pasien dengan 10 pasien. Pasien 10 tertular COVID-19 dari klaster Gowa, sehingga pasien 16 ini merupakan kasus transmisi lokal yang terjadi di PPU Kabupaten.

“Pasien 16 berjenis kelamin perempuan, usia 42 tahun, dari Desa Babulu Darat, sekarang melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan dari petugas kesehatan Puskesmas Babulu. Isolasi mandiri itu dengan alasanya yang mendukung anak-anak masih kecil dan tidak menimbulkan gejalan,” beber Gafur .

Hingga kini, kasus PDP yang masih menunggu hasil pemeriksaan hingga 13 orang. Dirinya menerima semoga bertemu PDP positif COVID-19 ini segera diterima dan diterima seperti sedia kala.

Sementera itu, terangnya, dua pasien yang pulih termasuk klaster Gowa. Mereka telah mendapatkan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) sebanyak dua kali pada 22 dan 23 April lalu, dan hasilnya negatif COVID-19.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan klinis yang dilakukan, kedua pasien menunjukkan kondisi yang sangat baik dan tidak menunjukkan gejala COVID-19.

Dibeberkannya, pasien 13, dilindungi 55 tahun, jenis kelamin laki-laki, dari Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, dilakukan tes cepat awal 2 April dengan hasil negatif yang lalu 7 April dimulai di RSUD PPU dengan pertimbangan, batuk, sakit, dan nafas perlu dipertanyakan . Setelah dilakukan pengambilan sampel swab pada 8 April dan hasilnya keluar pada 19 April dengan konfirmasi positif COVID-19.

“Pasein 13 telah disetujui selama 27 hari di rumah sakit, hari ini yang disetujui telah diterima, namun belum dapat diterima ke rumah karena masih ada persetujuan lain yang diterima namun tidak sesuai dengan COVID-19,” jelasnya.

Sedangkan untuk pasein 14, disebutnya, dibuka 42 tahun, dari Desa Sri Raharja Kecamatan Babulu. Pada pemeriksaan rapid test 8 April hasilnya positif dan langsung diuraikan di RSUD PPU untuk isolasi, karena menunjukkan gejala batuk pilek dan sakit tenggorokan. Pemeriksaan swab dilakukan pada 9 April, menghasilkan 19 April dengan hasil positif COVID-19. Setelah diselesaikan selama 26 hari, yang disetujui akhirnya dipulihkan.

“Saya berharap kepada warga masyarakat Benuo Taka sekalian, kiranya kita semua dapat menerima kembali saudara – saudara kita yang telah pulih dari COVID-19 ini,” pintanya.

Pada kesempatan itu, Gafur kembali meminta, kepada masyarakat PPU Kabupaten, meminta aktivitas di daerah pasar agar tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku.

Selain itu, masyarakat harus memperbaikinya.

Jika ada yang mengganti penyakit dengan COVID-19, agar dikirim dengan baik dan detail ke petugas kesehatan. Hal ini berguna untuk mencegah para petugas kesehatan terpapar virus corona, serta mencegah penularan virus mematikan ini.

‘”Secara khusus saya juga berpesan kepada petugas kesehatan dan petugas lain yang bekerja di puskesmas juga di rumah sakit agar senantiasa menerapkan standar operasi yang telah ditetapkan, bekerja dengan hati-hati, tetap bekerja di kewaspadaan, agar tidak terpapar virus COVID-19,” katanya.

Gafur mengimbau para petugas medis untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan diri sendiri sebelum melakukan tindakan terhadap pasien dan menjaga kebersihan peralatan yang berkaitan langsung dengan pasien. (nav / nk)