Efisiensi Kehadiran ASN, DPRD Minta Optimalkan Absen Fingerprint
Ketua Komisi I DPRD PPU, Fadliansyah
PENAJAM(NK)- Fingerprint yang saat ini dipakai oleh sekitar 70 persen Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai sumber informasi kehadiran pegawai di tiap SKPD, dinilai belum digunakan secara optimal. Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Komisi I DPRD PPU Fadliansyah. Kamis, (8/12/2016).
Fadli mengatakan, dirinya menginginkan adanya sistem atau aplikasi online yang dapat menjadi central data yang terhubung langsung ke Badan Kepegawaian Daerah PPU. Menurutnya, selama ini dirinya merasa penggunaan Fingerprint saat ini hanya berlaku hanya pada Aparatur Sipil Negara (ASN) tingkatan level staf saja.
Fingerprint itu gak hanya berlaku pegawai staf saja, tapi untuk keseluruhan pegawai. bahkan untuk pegawai esselon juga,”ujarnya.
Fadli berharap, Fingerprint dapat bersistem aplikasi online yang terhubung langsung ke BKD PPU sehingga pihak BKD PPU dapat melakukan rekapitulasi absen pegawai yang sesuai, karena tingkat kehadiran pegawai tersebut menurutnya berkaitan dengan insentif pegawai.
“Harapannya fingerprint yang telah terpasang dapat digunakan secara optimal,”pungkasnya.(mede/red)