HEADLINE

Sejak 2007, Petani Singkong Gajah Sepaku Terkendala Distribusi

Sudarso, salah satu pengusaha singkong gajah

PENAJAM(NK) – Meski Kecamatan Sepaku memiliki potensi Singkong Gajah yang sangat besar, namun sangat disayangkan. Minimnnya perhatian pemerintah untuk membantu pendistribusian dan pemasaran kerap menjadi kendala para petani singkong gajah. Kamis, (8/12/2016).

Seperti salah satu petani singkong gajah, di Kecamatan Sepaku, Sudarso yang ditemui wartawan Newskaltim.com mengatakan, ia yang sejak tahun 2007 memulai untuk menekuni tanaman singkong gajah ini. Kerap terkendala, saat memasuki musim panen untuk melakukan distribusi maupun pemasarannya.

Saya dari 2007 sudah mulai menanam singkong gajah ini, dan hasilnya sangat menggumkan, namun sayang persoalan distribusi dan pemasaran selalu menjadi kendala pasca panen,”ujarnya.

Lanjut Sudarso mengatakan, dirinya juga sempat mendapatkan bantuan dari pemerintah, namun hal yang sama juga kembali dialaminya. Oleh sebab itu ia berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, khusunya SKPD terkait bisa ikut membantu petani Singkong yang ada di Kecamatan Sepaku.

“Kalau bantuan bibit memang perna kami rasakan, namun persoalan distribusi dan pemasaran selalu jadi kendala kami,” tegasnya.

“Oleh sebab itu kami berharap pemerintah bisa ikut membantu para petani, singkong. Dengan membantu memasarkan dan distrbusinya,”lanjutnya.

Ditempat berbeda Politisi asal Partai Keadilan Sejahtera, Dapil Sepaku, Sariman yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pemerintah memang belum ada melakukan penganggaran khusunya untuk membeli atau ikut memasarkan produk dari pertanian. Makanya persoalan distribusi dan pemasaran ini kedepan akan  menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Daerah untuk mensuport produk pertanian.

“Ini memang menjadi PR untuk pemerintah daerah, namun kedepan kami akan berupaya membantu para petani,”jelas Sariman.

Selain itu Sariman juga berharap, pihak perusahaan juga bisa ikut berperan membantu masyarakat, agar terjalin hubungan yang bersinergi antara pemerintah, masyarakat dan pihak perusahaan.(nis/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses