ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEKaltimPPU

Idul Fitri, Wisata Mangrove Diperkirakan Padat Pengunjung

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Mulai Lakukan Persiapan

PENAJAM, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Hudpar) Penajam Paser Utara (PPU) Tita Deritayati memperkirakan objek wisata mangrove yang berada di Kelurahan Kampung Baru akan menjadi tujuan wisata pada Hari Raya Idul Fitri mendatang. Jauh-jauh hari pihaknya juga mulai mempersiapkan terjadinya kepadatan dan lonjakan pengunjung tersebut.

Dirinya menyebutkan, pihaknya saat ini juga telah melakukan komunikasi dengan sejumlah komunitas yang ada di daerah itu, pihak kelurahan dan masyarakat setempat serta kepada pihak-pihak yang diperkirakan akan terlibat didalamnya seperti pihak keamanan, kebersihan dan sebagainya.

“Untuk mempersiapkan itu, kami juga  akan membentuk posko bersama disana. Personil Dinas Pariwisata nantinya juga akan kami turunkan langsung untuk membantu selama Idul Fitri disana nanti, “kata Tita Deritayati.

Dia mengatakan kemungkinan sebagian besar pengunjung pada Idul Fitri nanti akan didominasi oleh pengunjung lokal. Namun dirinya mengatakan, tidak menutup kemungkinan pengunjung dari luar Kabupaten PPU juga akan banyak datang ke lokasi-lokasi wisata yang ada seperti wisata mangrove dan pantai tanjung jumlai tersebut.

“Dapat kita lihat ketika Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya ketika itu wisata manggrove kita belum ada, wisata pantai tanjung jumlai selain ramai dikunjungi masyarakat PPU, mereka yang berasal dari luar PPU seperti Kabupaten Paser, Balikpapan dan sekitarnyapun banyak berdatangan untuk berkunjung kelokasi itu, “kata dia.

Menurutnya, memang Wisata Mangrove Kampung Baru PPU kini menjadi destinasi wisata baru di tanah Benuo Taka. Hingga saat ini wisata ini selalu ramai dikunjungi. Apalagi ketika lebaran nanti pastilah ramai oleh wisatawan.

“Wisata mangrove ini sangat menarik dan pertama di PPU. Dilokasi ini pengunjung dapat menikmati keindahan hutan mangrove yang masih alami, dan berbagai biota alam yang ada. Seperti kerah ekor hitam, bekantan, berbagai jenis burung liar, jenis kepiting laut dan sebagainya,“ terang Tita.

Lanjut dia, di lokasi wisata tersebut juga telah terbangun bentangan jembatan yang melintasi hutan magrove sepanjang 400 meter. Selain itu di lokasi yang sama juga telah terbangun masing-masing dua unit Gazebo dan dua unit Tower sebagai fasilitas wisata disana. Masyarakat sekitar juga telah menyambut baik adanya wisata di daerah mereka.

“Melihat sambutan masyarakat terhadap wisata ini, pembangunan kawasan wisata mangrove di PPU ini ditargetkan juga akan menjadi trigger bagi sektor pariwisata lainnya di Kabupaten PPU,“ pungkasnya.(Humas6)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.