Kaltara Ingin Adopsi Aplikasi e-Reporting PPU
Pertemuan jajaran Pemprov Kaltara dengan pejabat Pemkab PPU
Misransyah : Kami Berharap Bisa Mengadopsi Aplikasi Tersebut
PENAJAM (NK) – Aplikasi e-Reporting PPU yang dikelola Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak 2016 silam ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk ikut mencontoh. Salah satunya adalah kunjungan yang dilakukan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu, (15/5/2019) kemarin.
Rombongan dari Biro Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kaltara ini sebanyak delapan orang dipimpin oleh Kepala Bagian Pengendalian dan Pelaporan Biro Pembangunan, Misransyah, diterima langsung oleh Asisten II Pemkab PPU, Ahmad Usman di Ruang rapat Integra Lantai III Kantor Bupati PPU.
Provinsi kami masih tergolong baru, untuk itu kami berharap bisa mengadopsi aplikasi ini. Kedepan kami juga berharap operator dan Inovator aplikasi ini dari PPU dapat kami bawa ke tempat kami untuk memberikan pembelajaran atau narasumber tentang pelaporan Aplikasi e-Reporting PPU ini,” kata Misransyah.
Menurut Misransyah, sistem pelaporan Aplikasi e-Reporting PPU yang telah ada di Kabupaten PPU ini memiliki berbagai keunggulan, karena mampu terintegrasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dan juga mampu terintegrasi dengan SIRUP LKPP. Selain itu dipastikan sistem ini mampu menghemat waktu, efektif dan efesien.
“Oleh karena itu, untuk menerapkan aplikasi tersebut, kami melakukan kunjungan ini ke daerah yang telah lebih dahulu menerapkan sistem Aplikasi e-Reporting ini, yaitu Kabupaten PPU sebagai referensi kami, “ harap dia.
Sementara itu dijelaskan oleh Kepala Sub Bagian Evaluasi, Data dan LPSE, Bagian Pembangunan Kabupaten PPU, Eko Setiawan, bahwa PPU telah menginisiasi proses pelaporan program dan kegiatan di masing-masing OPD yang tertuang dalam aplikasi e-Reporting PPU. Aplikasi ini juga telah dikenal di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Dalam aplikasi ini ada yang namanya RUP yang terintegrasi dengan SiRUP LKPP. Jadi aplikasi ini sebagai produk unggulan yang didukung LKPP untuk bisa dikembangkan di daerah-daerah lain. Pemprov Kaltara ini salah satunya, mereka berharap bisa mengadopsi aplikasi ini untuk digunakan di sana,” kata Eko.
Ditambahkan Eko Setiawan, di Kabupaten PPU, dari proses perencanaan anggaran, proses penyusunan anggaran, proses pelaksanaan anggaran sampai dengan monitoring evaluasi semua terintegrasi melaui sistem satu data best, yaitu data yang diambil melalui data e-budgeting. Kemudian dari data e-budgeting itu di integrasikan ke aplikasi e-Reporting PPU tersebut. Kemudian secara Nasional aplikasi e-reporting PPU tersebut terintegrasi dengan aplikasi SiRUP LKPP.
“ Dari e-Reporting tadi, ada namanya e-filing RUP dan ada realisasi fisik keuangan dari masing-masing OPD yang ada. Itulah yang akan dipelajari dari Pemprov Kaltara untuk mereka adopsi disana. Dalam waktu dekat personil dari PPU dimintai datang kesana sebagai pembicara tentang ini,” kata Eko.
Aplikasi e-Reporting ini tambahnya di Kaltim ini baru diterapkan di Kabupaten PPU. Namun sejumlah daerah di kaltim telah berkunjung ke PPU untuk melakukan konsultasi tentang aplikasi ini untuk dijalankan di daerah mereka.
“Beberapa waktu lalu Pemkot Balikpapan juga telah melakukan kunjungan ke PPU terkait ini. Secara nasional daerah lain di Indonesia banyak yang telah melakukan konsultasi dan koordinasi terkait penerapan aplikasi e-reportingppu dan saat ini ada yang telah menggunakan aplikasi ini seperti Lombok Tengah dan Padang,” jelasnya. (Humas6/nav/nk)