Kembangkan Peternakan, Trunen Terapkan Sistem Penggaduh dan Penarikan Hasil Ternak
Sapi ternak yang berada di UPT. Penggemukan dan Pembibitan Sapi Trunen Kecamatan Sepaku
PENAJAM(NK)- Jumlah penarikan ternak dari warga ke UPT. Penggemukan dan Pembibitan Sapi Trunen Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) saat ini telah mencapai tujuh ekor yang telah dikembalikan warga. Senin, (9/1/2016).
Kepala bidang Peternakan Dinas Pertanian PPU, Arief Murdianto mengatakan, terkait penarikan ternak sapi dari penggaduh ke Trunen, diakuinya telah dilakuakn pertemuan dengan para penggaduh, khususnya penggaduh jenis sapi bali. Diterangkannya, penggaduh sudah bersepakat untuk menyetor gaduhannya untuk dikembangkan di kampong ternak itu nantinya.
Kalau dulu, polanya yang ditarik itu anakannya yaitu hasil keturunannya, sekarang ini berganti menjadi setor induk sehingga yang digulirkan itu induknya,”ujarnya.
Dijelaskan Arief, jenis sapi yang digulirkan ke penggaduh diantaranya sapi bali dan sapi Brahman. Namun untuk sapi jenis Brahman, digulirkan untuk kelompok-kelompok yang telah diverifikasi. Pasalnya, dalam penarikan sapi dari penggaduh tersebut juga diakuinya ada kriterianya yaitu sapi tersebut dapat dikembalikan minimal setelah enam bulan digaduh.
“Di Trunen itu tidak hanya ada sapi perah saja, tapi juga ada kambing perah,”terangnya.
Diketahui, UPT. Penggemukan dan Pembibitan Sapi Trunen telah beroperasi sejak 2014 lalu, dan hingga saat ini sudah terdapat sekitar 18 ekor sapi perah yang berada di trunen dan sebanyak tujuh ekor sapi yang telah dikembalikan penggaduh ke Trunen.(kanda/red)