Laksanakan Tujuh Prinsip Dasar, PMI PPU Bantu Korban Banjir Samarinda
Koordinator siaga Lebaran dan Penggalangan Dana Bencana Banjir Samarinda, Abdul Cholik (baju merah) menyerahkan secara simbolis bantuan kepada relawan PMI Kota Samarinda untuk disalurkan kepada korban bencana banjir di ibukota provinsi Kaltim tersebut
PENAJAM (NK) – Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan melaksanakan tujuh prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah International, yakni Kemanusian, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan dan Kesemestaan, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (15/6/2019) menyerahkan bantuan bagi korban bencana banjir di Kota Samarinda.
Demikian dikatakan, Ketua PMI PPU, H. Hamdam melalui pengurus PMI bidang Informasi dan Komunikasi serta Koordinator siaga Lebaran dan Penggalangan Dana Bencana Banjir Samarinda, Abdul Cholik, kepada newskaltim.com, Minggu (16/6/2019).
Dibeberkannya, bantuan bagi korban bencana banjir di Kota Samarinda tersebut merupakan bantuan masyarakat PPU yang berhasil digalang relawan PMI PPU selama beberapa waktu terakhir.
Setelah mendapati informasi terjadinya bencana banjir di kota Samarinda, kami relawan yang tergabung di PMI PPU tergerak untuk menggalang dana dari masyarakat dan hasilnya langsung diserahkan atau didistribusikan rekan – reka PMI Kota Samarinda,”katanya.
Dibeberkannya, dana bantuan yang berhasil dikumpulkan kemudian dibelikan sejumlah kebutuhan bagi korban bencana antara lain berupa handuk, pakaian dalam, popok bayi dan pembalut wanita.
Adapun bantuan tersebut, lanjutnya berupa 10 kardus berisi handuk, pakaian dalam, popok bayi dan pembalut wanita ditambah puluhan paket kebutuhan lainnya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah secara sukarela memberikan bantuan dan menyerahkan kepada relawan PMI PPU, harapannya bantuan yang telah diberikan dapat membawa manfaat untuk para korban bencana di Samarinda,”katanya.
Cholik menegaskan, untuk diketahui, PMI PPU memiliki relawan terdiri dari Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR) termasuk relawan remaja tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR) seluruhnya selalu siap sedia untuk melaksanakan tugasnya menjalankan misi kemanusian baik di lokal PPU maupun luar daerah.
Diterangkannya, terkait bencana banjir yang baru baru ini terjadi di sejumlah daerah di Kecamatan Sepaku, sejumlah relawan PMI telah ikut memberikan bantuan secara spontan khususnya relawan yang berada di wilayah itu.
“Sebagai seorang relawan tentu mereka bergerak atas keinginan sendiri tanpa di komando untuk membantu sesama. Tanpa disadari mereka telah mengaplikasikan tujuh prinsip dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah International,”pungkasnya. (nav/nk)