Pasca Pemilu Danrem Minta Masyarakat Hargai Persatuan Bangsa
Brigjen TNI Inf Widi Prasetijono
PENAJAM (NK) – Komandan Korem (Danrem) 091/Aji Surya Natakesuma (ASN), Brigjen TNI Inf Widi Prasetijono, meminta kepada masyarakat di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) untuk menghargai persatuan yang dan berkomitmen bahwa masyarakat Indonesia, pasca pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019.
Demikian dikatakan, Danrem kepada awak media, Senin (27/5/2019) usai melaksanakan Buka bersama (Bukber) rangkaian Safari Ramadhan Korem 091/ASN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Ia menjelaskan, terkait dengan kegiatan hari ini, dirinya memang mengajak Kodim 0913/PPU untuk bersama – sama melaksanakan bukber bersama tokoh masyarakat karena tidak bisa semua masyarakat diundang. Apalagi dirinya baru kali pertama datang ke PPU sehingga kini secara khusus ke Penajam.
Sehingga, lanjutnya, momen ini dimanfaatkan untuk datang serta bersilahturahmi sekaligus menguncapkan terima kasih karena pelaksanaan Pemilu di PPU berjalan dengan aman dan damai dan patut diberi apresiasi apalagi partisipasi masyarakat lebih baik serta cukup pesat ketimbang Pilkada kemarin.
Masalah keamanan di Kaltim dan Kaltara pada umumnya dan terkhusus di PPU berjalan aman – aman saja. Bahkan saat pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi KPU berjalan aman tanpa komplin sehingga tidak ada masalah,”ujarnya.
Menurutnya, karena sudah tidak ada masalah maka kini tinggal merekatkan tali silahturahmi kembali seperti sedia kala, mungkin ketika proses pemilih sempat tegang kala itu.
Danrem menghimbau, karena semua proses tahapan pemilu telah dilaksanakan namun karena ada salah satu calon presiden mengajukan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga tinggal menunggu keputusan dari MK, namun diharapkan agar masyarakat tetap menghargai persatuan dan kesatuan.
“Kita himbau kepada seluruh masyarakat untuk kembali bersama – sama menjalin tali silahturahmi dan mengharai persatuan yang sudah ada tetap berkomitmen bahwa kita adalah masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kaltim – Kaltara. Kita rekatkan lagi persatuan setelah tegang dalam pemilu karena beda pilihan dan puasa Ramadahan serta hari raya Idul Fitri menjadi momen yang terbaik untuk melakukan itu sebagai bagian dari masyarakat Indonesia,”pungkasnya.(nav/nk)