Pasein 04 Corona PPU Dinyatakan Sembuh
PENAJAM (NK) – Dari 14 pasein positif corona atau COVID-19 asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) salah satunya dinyatakan telah sembuh dari virus tersebut setelah melalui serangkaian pemeriksanaan dan hasil pemeriksaan Real Time atau PCR sebanyak dua kali pada tanggal 14 dan 15 April kemarindengan hasil negatif. Hal ini diutarakan Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud (AGM) dalam siaran persnya kepada awak media, Selasa (28/4/2020) di Penajam.
“Saya kemarin mendapatkan kabar gembira bahwa satu orang pasien dari 14 orang pasien positif COVID-19, Alhamdulillah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Pasien adalah pasein ke 4 atas nama Ahmad Bariani berusia 21 tahun dari Desa Girimukti, Kecamatan Penajam dan merupakan klaster Gowa,” bebernya.
Untuk diketahui. pasein 04 telah menjalani perawatan di RSUD Ratu Aji Putri Butong (RAPB) PPU sejak 2 April kemarin dari hasil rapid test dinyatakan positif. Lalu pada 6 April mendapatkan konfirmasi yang bersangkutan positif COVID-19 bersama tiga pasien lainnya.
Namun, lanjutnya, berdasarkan hasil swab laporan yang diterima dari dokter penanggung jawab, pasien 04 dinyatakan telah sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan Real Time atau PCR sebanyak dua kali pada tanggal 14 dan 15 April yang hasilnya negatif. Bahkan dari pemeriksaan klinis yang dilakukan oleh dokter penanggung jawab menyatakan kondisi bersangkutan sudah sangat baik dan tidak menunjukkan gejala.
“Dari hasil rontgennya juga menunjukkan tidak ada gambar pneumoni. Semoga hal ini menjadi awal kesembuhan bagi pasien positif COVID-19 lainnya di PPU,” harap Gafur.
Tetpai, terangnya, hari ini juga dirinya kembali mendapat konfirmasi penambahan satu kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) dinyatakan positif COVID-19. Ini merupakan pasien ke 15. Pasien itu telah melakukan kontak erat dengan pasein 06, 07 dan Pasein 11 dari klaster Gowa di Kecamatan Babulu. Pasein ini berjenis kelaminnya perempuan usia 22 tahun dari Desa labangka Kecamatan Babulu.
“Pasien 15 ini memiliki anak masih berusia 14 hari dan kita telah melakukan swab kepada bayi tersebut dengan hasil negatif. Kita doakan semoga bayi tersebut tetap sehat dan senantiasa dalam kondisi yang stabil,” harapnya.
Saat ini, lanjutnya, pasein ke 15 melakukan isolasi mandiri di rumahnya karena memiliki anak yang baru lahir. Selain itu, pasein juga telah diberikan pembelajaran cara merawat anaknya sesuai dengan ketentuan – ketentuan kesehatan dari Dinas Kesehatan dan RSUD PPU, agar bayinya terhindar dari paparan corona.
“Hingga kini kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang terkonformasi positif masih menunggu masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan sebanyak 14 orang, tentu kami berharap keseluruhan pasein positif tersebut segera sembuh dan pulih seperti sedia kala serta dapat diterima kembali di tengah masyarakat,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, dirinya kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat PPU untuk mematuhi anjuran pemerintah, bagi yang merasakan adanya keluhan sakit agar segera menghubungi petugas kesehatan terdekat, sampaikan dengan jujur apa yang dirasakan, pernah kontak erat dengan siapa saja atau pernah berkunjung ke daerah mana saja sehingga petugas kesehatan dapat melakukan diagnosa dengan tepat.
“Selain itu kejujuran tersebut dapat melindungi petugas kesehatan dari terpaparnya virus COVID-19 ini. Sebagaimana yang pernah kita lihat dan kita baca baik di media elektronik atau media sosial lainnya, ada petugas kesehatan yang terpapar COVID-19 akibat pasien tidak jujur jadi perlu sekali kejujuran itu,” tukas Gafur.
Menurutnya, jika petugas kesehatan yang terpapar tentu akan sangat sulit bagi masyarakat untuk melakukan perawatan bagi pasien lainnya, oleh karena itu, kejujuran dari pasien yang berobat ke puskesmas ataupun Rumah Sakit sangat diharapkan.(nav/nk)