ADVERTORIAL - PARLEMENTARIADPRD PPU

Pembangunan Halte Kurang Efektif

PENAJAM (NK) – Pembangunan dua halte di sekitar kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU), mendapat kritik dari anggota DPRD PPU. Pasalnya, cukup menekan anggaran hingga Rp 150 juta, padahal kurang efektif dan efisien. Itu diutarakan Anggota Komisi III DPRD PPU, Adla Dewata.

Pasalnya, pembangunan halte tersebut diklaim kurang tepat sasaran. Terlebih bila melihat kondisi warga saat ini, yang mayoritas memiliki kendaraan sendiri. “Saya rasa kurang tepat sasaran saja. Lebih baik bila dialokasikan untuk program lain,” paparnya.

Dirinya mencontohkan akan lebih bermanfaat bila dialihkan untuk wifi corner atau tempat akses jaringan internet, yang dipasang di tempat umum. Seperti sekitaran kantor pemerintahan hingga sekolah-sekolah di Benuo Taka. “Saya lebih setuju kalau dibangun wifi corner. Apalagi di masa pandemi ini kebutuhan akan internet lebih banyak,” tuturnya.

Adla menilai, saat ini halte-halte sudah kurang maksimal. Apalagi halte yang baru dibangun di sekitar kawasan kantor Bupati PPU yang notabene penempatannya berada di dalam jalur komplek pemerintahan yang jarang dilewati angkutan umum. “Bukan jarang lagi, tapi enggak ada angkutan umum masuk lewat jalan yang dibangun halte itu. Kecuali yang agak ked jalan masih itu cukup mending lah” katanya.

Ya, anggaran Rp 150 juta digelontorkan untuk membangun dua halte. Di antaranya, satu di depan lapangan tenis tepat di belakang kantor bupati PPU, dan satu lagi di samping kiri kantor bupati PPU atau di dekat jalur dua poros jalan raya. (rif/nk)