EdukasiHEADLINEKaltimPolitikPPU

Pemilu Serentak, LAP PPU Minta Masyarakat Jaga Kondusifitas Daerah

Musa

Musa : Pilihan Boleh Beda Tapi Kebersamaan Tetap Terjaga  

PENAJAM (NK) – Lembaga Adat Paser (LAP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meminta kepada masyarakat PPU dan terkhusus masyarakat Paser untuk menjaga kondusifitas daerah, menjelang pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2019.

“Kami meminta dan menghimbau kepada seluruh masyarakat PPU dan terkhusus lagi masyarakat Paser agar dalam pelaksanaan Pemilu serentak ini tetap menjaga kondusifitas daerah tidak terprovokasi terhadap isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Bahkan menyebarkan berita bohong atau hoax,”tegas Ketua LAP Kabupaten PPU, Musa kepada newskaltim.com, Kamis (04/04/2019).

Ia menerangkan, kondusifitas daerah sangat penting agar masyarakat di PPU dapat hidup berdampingan dengan damai meskipun berbeda pilihan pada Pemilu nanti.

Pilihan politik boleh beda, tetapi kebersamaan harus tetap terjaga dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi kita tidak boleh terpecah belah karena berbeda politik,”tukasnya.

Ditambahkannya, himbauan ini bukan saja diarahkan kepada masyarakat adat Paser saja, tetapi kepada seluruh ormas – ormas nasional maupun daerah di wilayah PPU.

Musa menegaskan, dalam pelaksanaan Pemilu ini baik dalam Pemilu Legislatif DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten termasuk pada Pemilihan Presiden, LAP bersikap netral, namun dirinya mempersilahkan anggota LAP untuk memberikan pilihan politiknya masing – masing.

Selain itu, tambahnya, LAP meminta kepada seluruh masyarakat PPU untuk tidak Golput, karena sebagai warga negara Indonesia masyarakat punya hak memberikan pilihan politiknya. Ini juga sebagai bentuk warga negara dalam mensukseskan pemilu.

“Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk berbondong – bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing – masing pada Rabu 17 April 2019 depan, guna menyampaikan hak suaranya,”ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, bagi masyarakat yang namanya belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) bisa segera melakukan koordinasi dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) atau ke kantor kelurahan/ desa tempatnya berdomisili.

“Pokoknya masyarakat PPU harus memiliki sikap nasionalisme dengan cara mensukseskan Pemilu tanpa ada perpecahan,”pungkas Musa.(nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.