ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

Pemkab PPU Temukan 4.769 Data Ganda Peserta BPJS Kesehatan

H. Tohar

Tohar : Akhir Maret Perbaikan Data Harus Rampung

PENAJAM (NK) – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menemukan ribuan data terindikasi ganda kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di PPU sekitar 4.769 jiwa.

Berdasarkan hasil validasi dan verifikasi terhadap data kepesertaan BPJS Kesehatan ditemukan indikasi data kepesertaan ganda sedikitnya 4.769 jiwa. Hal ini diketahui setelah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) PPU melakukan pendataan ulang,”ungkap Sekda PPU, Tohar kepada newskaltim, Rabu (16/01/2018).

Dibeberkannya, dari hasil verifikasi dan validasi tersebut ditemukan 4.769 jiwa peserta BPJS Kesehatan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang sama atau ganda, selain itu ada 4.745 jiwa lagi tidak memiliki NIK.

Kemudian, lanjutnya, dari validasi dan verifikasi data kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indosensia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola BPJS tersebut juga menyebutkan sedikitnya ada 22.612 jiwa yang dinyatakan tidak teridentifikasi.

“Data kepesertaan JKN-KIS atau BPJS Kesehatan yang sah itu adalah NIK dan teridentifikasi penduduk PPU. Selain itu telah diintruksikan kepada Disdukcapil,  Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Sosial (Dinsos) PPU untuk berkoordinasi dengan BPJS guna untuk menyelesaikan persoalan data kepesertaan BPJS Kesehatan tersebut,”katanya.

Ia menegaskan, harus ada perbaikan database kepesertaan BPJS Kesehatan pada 2019. Oleh karena itu, pihaknya meminta segera ada perbaikan data itu, paling lambat awal Maret 2019 sudah rampung.

Hal itu penting, jelasnya, sebab jika mengacu pada hasil verifikasi dan validasi hanya 103.621 jiwa yang dinyatakan sah dari 135.774 peserta BPJS Kesehatan di PPU per 1 Desember 2018 sehingga sebanyak 71.145 warga  PPU belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

“Data tersebut berdasarkan hasil validasi dan verifikasi data kepesertaan JKN-KIS yang dikelola BPJS dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN, dengan data kependudukan Kabupaten PPU 174.766 jiwa per 11 Januari 2019,”beber Tohar.

Sehingga, kata Tohar,  Jika jumlah penduduk PPU itu dikurangi dengan jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan 135.774 jiwa, maka hanya sekitar 38.992 warga setempat belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS yang dikelola BPJS.

“Tetapi dari hasil verifikasi dan validasi tercatat sekitar 32.153 jiwa dinyatakan tidak memiliki NIK, kepesertaan ganda dan tidak teridentifikasi, sehingga 71.145 jiwa penduduk PPU belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,”pungkas Tohar.(nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.