Pemkot Tawarkan Revitalisasi Pasar Cenderamata Ke Investor Baru
Walikota Balikpapan Rizal Effendi
Investor Lama Enggan Revitalisasi Pasar Inpres kebun Sayur
BALIKPAPAN (NK) – Pemkot Balikpapan menawarkan kepada investor baru yang berminat melakukan revitalisasi pasar Inpres Kebun Sayur atau pasar cenderamata, pasalnya investor lama dinilai tidak bersediakan melakukan revitalisasi. Demikian dikatakan, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, Rabu (5/9/2018).
Ia menuturkan, tidak ditemukan kata sepakat antara pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur dengan investor lama, membuat rencana revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur yang digulirkan sejak 2015 lalu menjadi gagal. Investor lama enggan untuk mewujudkan pasar Inpres dibenahi sesuai keinginan yang pernah dipaparkan.
Namun, lanjutnya, Pemkot Balikpapan tidak patah semangat untuk menawarkan kepada investor baru yang berminat melakukan revitalisasi pasar cenderamata yang dikenal hingga mancanegara ini.
Ia menutrukan, Pemkot rencana awalnya akan membangun beberapa fasilitas seperti tempat bermain untuk anak-anak, kuliner hingga lahan parkir yang representatif bahkan hotel bintang tiga.
Bahkan kalau bisa ada hotel, paling tidak ya bintang tiga saja lah. Kalau lahan parkirnya bagus, ada pusat kuliner juga, yakinlah, omzet pedagang juga jadi bertambah, bisa lebih dua kali lipat,” ujar Rizal.
Konsep itu diyakini Rizal akan membuat pasar makin ramai dan berkembang karena pengunjung akan betah berada di pasar yang pernah terbakar dua kali pada 2015 silam.
“Selama ini kan, pengunjung datang, belanja sekali, terus pergi. Tapi kalau fasilitasnya lengkap, pengunjung bisa makan, lalu belanja lagi. Malam, bisa datang kembali ke sana,” ucapnya.
Menurutnya meyakinkan pedagang untuk menyetujui revitalisasi pasar bukan hal mudah apalagi konsep pembangunan Plaza Kebun Sayur yang menjadi bagian revitalisasi pasar Inpres hingga kini pedagang merasa keberatan karena rugi dan penjualan sepi.
“Pedagang sudah anggap gagal plaza itu, sewa petaknya juga mereka bilang mahal sehingga takut merugi. Jadinya, investor pun enggan karena tidak adanya kesepakatan tadi. Padahal kami telah menunjuk satu dari tiga investor yang berminat,” tandasnya.
Rizal mensinyalir kesulitan merevitalisasi juga karena adanya oknum pedagang yang menguasai beberapa petak. Jika ini direvitalisasi maka pedagang yang menguasai beberapa lapak akan kehilangan pendapatannya.
“Di pasar itu, ada juga oknum pedagang nakal yang menguasai beberapa petak. Kalau jadi direvitalisasi, kan oknum itu tidak bisa lagi menguasai banyak petak,” ungkapnya.
Diketahui pasar Inpres Kebun Sayur selama ini dikenal sebagai pusat cenderamata khas Kalimantan. Disana tersedia cenderamata dari batu mulai, emas, perak hingga oleh-oleh kerajinan Kalimantan.(Ib/nk)