ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEPPU

Penanganan Tanah Longsor SDN 17 Sepaku Segera Rampung


Antisipasi Longsor Disdikpora Diminta Lakukan Pemetaan

PENAJAM (NK) – progress pembangunan siring cor benton  dalam rangka mengantisipasi penanggulangan tanah longsor yang terjadi SDN 017 Desa Bukti Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam waktu dekat ini segera rampung.

Hal ini dikatakan Sekda PPU, H. Tohar yang juga menjabat sebagai ex-officio atau  Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten, kepada newskaltim.com, Senin (22/7/2019).

Progres pembangunan siring sepanjang 30 meter tersebut, lanjutnya, guna mengantisipasi penganggulangan bencana tanah longsor, yang ditangani menggunakan pendekatan penanggulangan bencana, akan melampaui limit waktu yang ditetapkan Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud (AGM) yakni pada Rabu besok (24/7/2019),”katanya.

Dibeberkannya, pengerjaan Siring SDN 017 desa Bukit Raya itu dibawah kendali BPBD PPU. Dan pada limit waktu pekerja tuntas dilaksanakan karena masuk dalam progres pengecoran terakhir.

Artinya pekerjaan pokok Insya Allah tuntas, karena pada hari yang telah ditetapkan  akan dilakukan pengecoran terakhir,”tegas Tohar.

Ia menjelaskan, karena dilakukan pengecoran terakhir maka ada ada bagian pekerjaan yang belum terselesaikan, yaitu pengerukan pondasi ke arah atas menuju badan bangunan, sebab meskipun telah selesai pengecoran namun ada waktu konsolidasi guna penguatan pondasi sehingga tidak pada hari itu juga dilakukan pengurukkan atau pengisian tanah dalam siring itu.

Tohar berharap, selama pekerjaan tidak ada kendala cuaca sehingga seluruh rencana tepat waktu yakni pada Rabu depan.

“Rencana lanjutan yang belum selesai tersebut, adalah penguatan pondasi ke arah atas menuju bangunan sekolah yang bisa menggunakan dua pendekatan, yakni vegetasi maupun membangun pondasi tambahan yang dekat dengan ruangan belajar,”terangnya.

Ditambahkannya, guna tidakan antisipasi agar bencana serupa tidak terjadi di bangunan sekolah yang ada di PPU, maka dirinya meminta agar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU utamanya bidang Saran dan Prasarana (Sapras) untuk melakukan mapping atau pemetaan infrastruktur lokasi sekolah pendidikan dasar yakni SD dan SMP se-PPU.

“Bercermin dari kejadian sebelumnya, pada waktu yang hampir bersamaan dengan longsor di SDN 017 Sepaku, kejadian serupa juga terjadi di SDN 032 Sotek Kecamatan Penajam, walaupun kondisinya tidak separah seperti di Sepaku.

“Kita berharap, Disdikpora memiliki data kondisi bangunan dan lahan sekolah dari tingkat SD hingga SMP. Sehingga apabila terjadi bencana bisa direncanakan berdasarkan masalah di lapangan,”pungkasnya (nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.