Pengembangan EBT di Kaltim Masih Kurang Konsisten, DPRD Minta Pemprov Susun Rencana Aksi
SAMARINDA (NK) – DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong pemerintah provinsi untuk mengintensifkan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebagai bagian dari upaya mencapai visi zero emisi karbon pada tahun 2050.
DPRD Kaltim mengkritik kurangnya konsistensi pemerintah provinsi dalam menciptakan produk EBT yang memberikan manfaat nyata. Hingga saat ini, pengembangan EBT masih belum melibatkan aspek produksi, distribusi, hingga konsumsi secara terintegrasi.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, mengatakan bahwa EBT memiliki potensi besar di Kaltim, termasuk energi surya, angin, air, dan biogas. Ia memberi contoh penggunaan biogas dari limbah sawit sebagai upaya berkelanjutan yang dapat memberikan nilai tambah bagi petani dan pengusaha sawit.
“Kami mendorong pemerintah provinsi untuk menyusun rencana aksi yang terukur dan terintegrasi untuk pengembangan EBT serta bekerja sama dengan berbagai pihak terkait. Kami juga meminta pemerintah provinsi untuk membuat roadmap EBT yang jelas, berkelanjutan, dan tidak terpengaruh oleh perubahan kepemimpinan,” ujarnya, Kamis (09/11/2023).
Sapto menekankan pentingnya komitmen bersama untuk mewujudkan visi zero emisi karbon di Kaltim. Ia berharap pengembangan EBT dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. (adv/NK)