Peringati 1 Muharram, Pemkab PPU Datangkan Gus Muwafig
Gus Muwafiq saat memberikan tausiyah kepada seluruh undangan Tabliq Akbar yang digelar Pemkab PPU dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram
Gus Muwafiq : Ganti Presiden Sama Dengan Makar
PENAJAM (NK) – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), menggelar kegiatan Tabliq Akbar bertempat di aula lantai I Masjid Agung Al – Ikhlas Islamic Center PPU dengan mendatangkan KH. Achmad Muwafiq atau Gus Muwafiq berasal dari Yogyakarta
Kegiatan Tablik Akbar dengan tema “Guna Menciptakan Situasi Kondusif menjelang PILEG dan PILPRES 2019 yang Aman, Damai dan Sejuk Kabupaten PPU tersebut dihadiri, Pj Bupati PPU, H. Bere Ali, Ketua DPRD, H. Nanang Ali, Kapolres, AKBP. Sabil Umar, Dandim 0913/PPU, Letkol Inf Mahmud, Kajari PPU, Darfia, SH. MH, sejumlah pejabat dan undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Panitia H.Herlambang dalam laporannya mengucapkan Terimakasih atas kehadian seluruh undangan dalam peringatan tahun baru islam 1 Muharram 1440 H di masjid Islamic Center.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk pertama kalinya di PPU, dalam kesempatan ini juga kami melakukan pawai kendaraan yang diikuti beberapa sekolah dan SKPD. Dalam kesempatan ini juga kami merangkul beberapa Organisasi Islam seperti NU, Muhammaddiyah dan lainnya untuk hadir guna bersama-sama memperingati tahun baru islam,”ujarnya.
Sementara itu, Bere Ali dalam sambutannya mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini guna merangkul umat Islam khususnya organisasi islam yang ada di PPU untuk bersatu agar tidak bukan terpecah belah antar sesama umat Islam.
Semoga dalam kesempatan ini kita semua dapat bersatu demi menjaga kedaulatan NKRI,”tegasnya.
Gus Muwafiq dalam ceramah tausiyahnya menuturkan, hidup harus banyak bersyukur karena dengan banyak bersyukur maka rezeki akan terus bertambah. Ajaran Rasullullah SAW pada awal syiarnya banyak ditolak karena dianggap menghalangi kebudayaan bangsa Arab saat itu.
Rasullullah, lanjutnya, ditolak dakwah di Mekkah kemudian beliau memutuskan dakwah ke Madinah yang lebih menerima dakwahnya dan beliau meminta sahabat untuk menggantikan sementara beliau berdakwah di Mekkah.
“Filosofinya pada era saat ini jangan kita meributkan stuntman Jokowi dalam video Asean Games 2018 karena Rasullulah SAW pun menggunakan peran pengganti atau stuntman dalam dakwahnya di Mekkah saat pindah ke Madinah
Menurutnya, bangsa Indonesia sejak era Majapahit adalah bangsa yang cerdas karena mampu membuat logam menjadi gamelan. Oleh karena itu, Islam nusantara adalah ciri khas dari Indonesia.
Pasalnya, jelas Gus Muwafiq, sejak dibawa pertama kali oleh para wali di Indonesia telah tersebar suku dan budaya yang berbeda – beda sehingga penyebaran dakwah Islam saat itu menggunakan pendekatan budaya lokal.
“Negeri Islam didunia yang paling Nusantara adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Nusantara menggunakan bahasa Al-Quran sebagai landasan konstitusi negara jadi jangan pernah mengatakan negeri ini negeri Thogut,”tegasnya.
HTI, tandasnya, dibubarkan bukan hanya di Indonesia tetapi seluruh dunia karena konsep yang dipakai dari Palestina. Sebagai orang Indonesia berbeda dengan bangsa Arab karena perbedaan kultur dan budaya.
“Banyak penumpang gelap dalam dukungan Pilpres karena baik Prabowo maupun Jokowi kelak akan menjadi Presiden kita, jadi jangan pernah menjelek – jelekkan keduanya karena akan berdampak buruk bagi bangsa khusus dunia luar,”tukasnya.
Ditegaskanya lagi, gerakan ganti presiden sama dengan ganti sistem sama dengan makar karena bila ingin mengganti Jokowi 2019 maka sebut saja individu. Ganti Presiden bukan konstitusional tapi inkonstitusional.
“Jadi bila aparat takut mengatakan Makar maka saya sebagai seorang kyai tegas mengatakan Ganti Presiden adalah gerakan makar,”pungkasnya.(nav/nk).