Saat Diperiksa, Dedi Menyangkal Anaknya Bermain Korek Api
Ayah dari korban kebakaran mobil di SPBU Km. 1,5 Penajam, Dedi Rifaldi
PENAJAM(NK)- Maraknya kabar yang beredar, bahwa penyebab terbakarnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kilometer 1,5 Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Senin lalu, yang membakar 1 unit mobil toyota avanza, 1 unit motor dan 1 unit dispenser pengisian bensin serta merenggut nyawa Muhaimin bocah asal Kelurahan Nipah-nipah, dikabarkan akibat percikan api yang berasal dari Muhaimin anak dari Dedi Rivaldi sang pemilik mobil yang tengah bermain korek api. Namun hal tersebut disangkal Dedi, saat menjalani pemeriksaan, di Mako Polres PPU. Rabu, (16/11/2016).
Kapolres PPU, AKBP Teddy Ristiawan saat ditemui mengatakan, Dedi Rivaldi telah diperiksa oleh pihak kepolisian, dan dalam pemeriksaan tersebut Dedi menyangkal bahwa sang anak bermain korek api saat itu.
Pengakuan sementara dari Dedi, dirinya masih bingung darimana asal mula pertama api itu berasal, dan dirinya menegaskan bahwa anaknya tidak sedang memainkan korek api pada waktu itu.” Ungkapnya pada Newskaltim.com.
Lanjut Teddy menjelaskan, terkait penyebab kebakaran tersebut, masih menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor) unit Surabaya sekitar 4-5 hari ke depan. Dan pihaknya terus melakukan koordinasi guna mendapatkan hasil autentik terkait kasus ini.
Terkait dugaan-dugaan yang marak beredar, tentang muhaimin bermain korek api dan posisi mobil yang menyala, serta operator SPBU yang membiarkan Dedi mengisi bensin sendiri akan kita koordinasikan bersama dengan Labfor dan pihak Pertamina.
“Kami akan memanggil pihak Pertamina untuk membahas masalah Standard Operating Procedure (SOP) SPBU milik PT. Kini Maju tersebut,” tutupnya.(Mede/Red)