Sekda PPU Tarik Peserta KKN UGM Balikpapan
PENAJAM (NK) – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Penajam Paser Utara (PPU) Tohar, melaksanakan penarikan secara resmi 30 mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan 9 orang dari STT Migas Balikpapa yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2019 di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten PPU, Jumat, (16/8) siang.
Penarikan ini dilakukan sekaligus menandai berakhirnya kegiatan KKN asal UGM dan STT Migas setelah berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan selama dua bulan di Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru ini.
Dalam kesempatan ini Tohar juga didampingi oleh Kepala Bagian Pembangunan PPU, Nicko Herlambang, Kepala Bagian Kesra, Herlambang dan beberapa orang perwakilan dari Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Balikpapan.
Tohar mengatakan bahwa rangkaian kegiatan KKN yang dilaksanakan di Desa Bangun Mulya Kecamatan Waru ini diharapkan mampu memberi manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. Dirinya juga berharap pola KKN yang dilaksanakan saat ini dapat menjadi contoh bagi kegiatan KKN yang lain kedepan.
Dikatakan Tohar kegiatan KKN saat ini secara nyata telah mampu berkontribusi terhadap percepatan pembangunan di Kabupaten PPU khususnya dalam pengembangan lingkungan hidup baik dalam pembangunan ekowisata maupun bidang lain yang telah bersinergi dengan program pemerintah daerah kabupaten PPU.
“Ini merupakan salah satu bentuk kontribusi positif yang telah diberikan kepada daerah. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta KKN, diharapkan juga program KKN ke depan bisa melakukan hal yang sama seperti saat ini,” kata Tohar.
Berbagai kontribusi positif juga telah disumbangkan selama dalam kegiatan KKN UGM Yogyakarta dan STT migas Balikpapan di Desa Bangun Mulya ini, salah satunya Kagama Balikpapan telah mampu memprakarsai bagi pembangunan Arboretum bambu di Desa Bangun Mulya dengan luas lahan 2,5 ha yang dikelola oleh kelompok sadar wisata Desa Bangun Mulya.
“Ini merupakan hasil-hasil positif yang patut diapresiasi. Kedepan jika di Desa Bangun Mulya ini bisa, diharapkan ke depan setiap desa di PPU juga dapat memiliki arboretum bambu seperti ini sebagai salah satu bentuk kemajuan daerah, “pintanya. (Humas6/nk/nav)